BekisarMedia.id — Pemerintah Republik Indonesia Indonesia terus mendorong penguatan kerja sama strategis dengan Kerajaan Arab Saudi, khususnya dalam bidang penyelenggaraan ibadah haji. Salah satu terobosan besar yang tengah disiapkan adalah pembangunan Kampung Haji Indonesia di tanah suci.
Inisiatif tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), yang berlangsung di Istana Kerajaan Arab Saudi pada hari Kamis, tanggal 3 Juli 2025.
Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, yang turut hadir dalam pertemuan itu, mengungkapkan bahwa Pangeran MBS memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan Kampung Haji Indonesia, yang akan menjadi pusat layanan terpadu bagi jemaah asal Indonesia selama berada di Arab Saudi.
“Alhamdulillah, Bapak Presiden langsung diterima oleh Pangeran Mohammed bin Salman. Dalam pembahasan, salah satu poin utama adalah percepatan realisasi Kampung Haji Indonesia.” ujar Nasaruddin Umar, dikutip dari Website Resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, hari Jum’at, tanggal 4 Juli 2025.
Kampung Haji Indonesia dirancang sebagai kompleks hunian dan layanan pendukung ibadah haji, yang mencakup fasilitas akomodasi, klinik kesehatan, pusat logistik konsumsi, serta pusat informasi dan bimbingan manasik.
Menurut Nasaruddin Umar, pembicaraan teknis mulai dijajaki melalui pertemuan lanjutan yang melibatkan jajaran kementerian terkait.
“Saya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, dan Menteri Investasi, Rosan Roeslani, turut mendampingi Bapak Presiden untuk bertemu dengan mitra Arab Saudi. Kita membicarakan aspek teknis dan peluang kerja sama investasi yang saling menguntungkan.” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu arahan lanjutan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mulai mengeksekusi tahapan pembangunan Kampung Haji Indonesia.
Lebih jauh, Nasaruddin Umar menegaskan bahwa inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji, sekaligus memperkuat posisi diplomatik Indonesia dalam pengelolaan haji dunia.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal diplomasi kemanusiaan dan pelayanan negara kepada warganya. Pemerintah sangat serius, dan insyaAllah dalam waktu dekat akan ada perkembangan signifikan.” tegasnya. (skb)
