18 Anak Petani Sawit di OKI Raih Beasiswa Perguruan Tinggi dari BPDP Kelapa Sawit

BekisarMedia.id — Sebanyak 18 anak petani kelapa sawit di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menerima beasiswa pendidikan tinggi yang dibiayai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit. Program ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor perkebunan sawit.

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, mengapresiasi capaian para penerima beasiswa. Ia berpesan agar kesempatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meraih masa depan yang lebih baik.

“Tujuannya tidak lain untuk peningkatan kualitas SDM anak-anak petani maupun pekerja industri sawit. Manfaatkan beasiswa ini dengan rajin belajar, berperilaku baik, dan ikuti proses pendidikan dengan sungguh-sungguh. Kalau sudah sukses, jangan lupa kembali ke OKI untuk membangun daerah.” ujar H. Muchendi Mahzareki saat melepas para penerima beasiswa, pada hari Kamis, tanggal 21 Agustus 2025.

Baca Juga :  Bupati OKI Lantik 490 PPPK : Komitmen Pemerintah Tuntaskan Status Tenaga Honorer

Menurut Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, Hidayat Amin, program beasiswa sawit ini sudah berjalan sejak tahun 2021. Hingga kini, tercatat 75 anak dari OKI telah menerima beasiswa dan berkuliah di sejumlah universitas ternama di Indonesia.

“Program ini merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dengan BPDP Kelapa Sawit. Untuk tahun 2025, dari ratusan pendaftar hanya 18 anak yang lolos seleksi dan berhak menerima beasiswa.” jelas Hidayat Amin.

Selain biaya kuliah penuh, penerima beasiswa juga mendapat fasilitas penginapan gratis di seluruh Indonesia, sehingga mereka bisa lebih fokus menempuh pendidikan.

Baca Juga :  Cegah Penyalahgunaan Dana Desa, Pemkab OKI Gandeng Kejaksaan Negeri

Beasiswa SDM Sawit ditujukan bagi berbagai kalangan yang terlibat di sektor perkebunan kelapa sawit. Sasaran penerima meliputi anak dari petani, karyawan, maupun pekerja perkebunan kelapa sawit. Program ini juga terbuka untuk keluarga ASN/PPPK yang bertugas di bidang perkebunan sawit, serta anggota koperasi yang bergerak di sektor kelapa sawit.

Hidayat Amin menegaskan, beasiswa ini tidak hanya membantu meringankan beban biaya pendidikan, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi muda sawit yang unggul.

“Harapannya, mereka yang lulus nanti bisa kembali membangun desa dan daerahnya, khususnya di sektor perkebunan sawit.” pungkasnya. (skb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar