Presiden Republik Indonesia Siapkan 3 Langkah Strategis Antisipasi Keputusan Pemberlakukan Tarif 32 Persen Oleh Amerika Serikat

BekisarMedia.id — Pemerintah Republik Indonesia telah menyiapkan tiga langkah strategis guna mengantisipasi dampak dari keputusan Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memberlakukan tarif 32 persen pada produk asal Indonesia.

Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Noudhy Valdryno, menyampaikan bahwa tiga langkah yang disiapkan itu, bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah perubahan kebijakan global.

Adapun langkah-langkah strategis itu yakni memperluas mitra dagang dengan bergabung ke BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Menjadi anggota BRICS, memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional, dan membuka peluang ekspor ke pasar non tradisional.

Berbagai perjanjian dagang multilateral yang melibatkan BRICS, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada pasar AS.

Kemudian, Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden, mempercepat hilirisasi sektor pertambangan, agar Indonesia tidak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi juga produk bernilai tambah.

Baca Juga :   Resmikan Peraturan Pemerintah Tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik Dalam Perlindungan Anak, Presiden Republik Indonesia : Hati-Hati Ya Anak-Anak Semuanya

Sebagai contoh, kebijakan hilirisasi Nikel telah berhasil meningkatkan nilai ekspor, dari US$ 3,7 Miliar pada tahun 2014, menjadi US$ 34,3 Miliar pada tahun 2022. Dengan hilirisasi, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah ke AS, dan meningkatkan daya saing di pasar global.

Terakhir yaitu meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk mempercepat hilirisasi sektor strategis, seperti mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan.

Selain itu, Danantara juga bertujuan untuk mendanai proyek hilirisasi, sehingga industri dalam negeri dapat lebih mandiri dan berdaya saing tinggi. (skb)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *