BekisarMedia.id — Dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, menyerukan pentingnya memperkuat benteng moral generasi muda melalui pendidikan agama.
Hal ini disampaikan Herman Deru usai menjalankan Sholat Jum’at di Masjid Al-Ikhlas, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, pada hari Jum’at, tanggal 27 Juni 2025.
Dalam sambutannya Herman Deru menekankan bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak cukup hanya bertumpu pada aspek intelektual semata. Pendidikan akhlak dan spiritual, menurutnya, harus berjalan seiring demi mewujudkan generasi yang cerdas dan berkarakter.
“Kita sedang menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas tahun 2045. TPA dan TPQ harus kita posisikan sebagai benteng moral, tempat anak-anak kita belajar bukan hanya membaca Qur’an, tetapi juga memahami nilai-nilai kebaikan dan akhlak mulia.” ucap Herman Deru.
Ia juga mengajak seluruh pengurus masjid untuk lebih menggiatkan kegiatan belajar mengaji dan pembinaan rohani anak-anak. Pelopor Program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz itu menilai, masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban dan pendidikan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, seperti biasanya Herman Deru menyerahkan bantuan untuk mendukung kegiatan pendidikan dan keagamaan di Masjid Al-Ikhlas. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para pengurus dalam menghidupkan kembali aktivitas TPA dan TPQ.
Selanjutnya, Herman Deru bertegur sapa dengan jamaah masjid dengan bersalaman dan berfoto bersama. Momen ini menjadi gambaran eratnya hubungan emosional antara pemimpin dan rakyat.
Ketua Masjid Al-Ikhlas, Akmal Setiadi, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian yang diberikan Gubernur. Ia mengatakan, dorongan dari pemimpin daerah menjadi penyemangat besar bagi pengurus dalam menghidupkan kembali aktivitas TPA dan TPQ.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan ini. Arahan Pak Gubernur akan langsung kami tindak lanjuti, terutama dalam pembinaan generasi muda.” kata Akmal.
Kegiatan ini menjadi bagian dari konsistensi Gubernur Sumsel dalam membangun peradaban masyarakat berbasis nilai keislaman, yang tidak hanya menyentuh sisi spiritual, tapi juga sosial dan edukatif.
Herman Deru menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia berbasis agama adalah salah satu fondasi penting dalam mewujudkan Sumsel yang maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi di masa depan. (skb)