BekisarMedia.id — Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis), menggelar kegiatan Koordinasi Finalisasi Naskah Kurikulum Berbasis Cinta pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Kegiatan Koordinasi tersebut, digelar di Jakarta, pada hari Selasa, tanggal 12 Agustus 2025, dan dibuka secara langsung oleh Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar.
Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin Umar menyampaikan lima poin penting dalam penerapan Kurikulum Cinta, yang terdiri dari cinta Kepada Tuhan, cinta kepada sesama manusia, hewan, tumbuhan, dan alam semesta.
“Ada lima asas utama cinta. Cinta kepada Tuhan, manusia, hewan, tumbuhan, dan alam semesta.” ujar Nasaruddin Umar, seperti dikutip dari Website Resmi Kementerian Agama Republik Indonesia.
Ia juga menuturkan, cinta kepada Tuhan menjadi landasan utama bagi tumbuhnya bentuk-bentuk cinta lainnya.
“Cinta kepada Tuhan, akan menjadi fondasi kuat untuk menumbuhkan cinta kepada manusia, hewan, tumbuhan, dan seluruh ciptaan Nya.” tegas sosok yang meraih penghargaan Bintang Mahaputera Utama pada tahun 2014 itu.
Nasaruddin Umar juga mengungkapkan bahwa cinta kepada sesama, berarti menjaga dan menghargai satu sama lain.
“Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita tidak boleh saling menghancurkan. Manusia adalah makluk paling sempurna dan paling dicintai Tuhan. Kita diciptakan bukan untuk bermusuhan, tetapi untuk saling menyayangi.” ucapnya.
Imam Besar Masjid Istiqlal itu, juga menekankan tentang pentingnya mengemas konsep cinta tersebut menjadi kurikulum yang menarik dan aplikatif.
“Sesuatu yang tampak beragam, pada hakikatnya berasal dari satu kesatuan. Begitu pula agama, jika dipahami secara mendalam, semuanya bermuara pada satu hal, cinta. Konsep cinta harus disajikan secara cakap dalam kurikulum, sehingga mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan motivasi belajar mahasiswa.” pungkas Nasaruddin Umar. (mif)