BekisarMedia.id — Rektor Universitas Sumatera Selatan (USS), Yudha Pratomo Mahyuddin, menegaskan bahwa wisuda bukanlah garis akhir pendidikan, melainkan awal dari tanggung jawab baru bagi para lulusan untuk berkontribusi nyata di tengah masyarakat.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Wisuda USS Tahun 2025 yang digelar di Golden Sriwijaya, hari Kamis, tanggal 2 Oktober 2025. Sebanyak 111 wisudawan, resmi menyandang gelar sarjana pada kesempatan tersebut.
“Wisuda adalah momentum kebanggaan, tapi sekaligus tanggung jawab. Gelar sarjana bukan sekadar simbol pencapaian, melainkan pintu untuk berkarya, membahagiakan orang lain, dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.” ujar Yudha Pratomo Mahyuddin.
Dalam pidatonya, Yudha Pratomo Mahyuddin menekankan bahwa kualitas lulusan tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga dari kepekaan sosial dan integritas moral. Menurutnya, ilmu pengetahuan yang tidak diiringi dengan tanggung jawab sosial akan kehilangan makna.
“Sehebat apa pun ilmu yang dimiliki, akan sia-sia bila tidak memberi manfaat. Karena itu, lulusan USS harus hadir sebagai generasi yang cerdas, peduli, dan berkarakter.” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan, jumlah wisudawan tahun ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya, karena mereka adalah angkatan yang masuk di masa pandemi Covid-19. Dari total 111 lulusan, terdiri atas 47 laki-laki dan 64 perempuan.
“Meski jumlahnya lebih sedikit, kualitas lulusan tetap menjadi prioritas. Mereka sudah kami siapkan agar unggul dan siap bersaing di dunia kerja maupun dalam kehidupan sosial.” jelasnya.
Yudha Pratomo Mahyuddin juga menegaskan bahwa meski baru berdiri sejak 2019, USS telah berkembang pesat dengan 4 fakultas dan 5 program studi, serta berhasil meraih akreditasi “Baik”, menuju “Baik Sekali”.
USS, lanjutnya, akan terus mendukung 12 program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, khususnya di bidang pendidikan berkeadilan. “Kami berkomitmen mencetak generasi unggul yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap memimpin dan mengabdi untuk Sumsel dan Indonesia.” ujarnya.
Dalam acara tersebut, Gubernur Sumsel, Herman Deru, turut hadir dan memberikan pesan motivasi kepada para wisudawan. Ia menekankan bahwa wisuda merupakan awal perjuangan, bukan akhir, serta mengingatkan pentingnya moralitas di samping prestasi akademik.
“Pesan Pak Gubernur sangat sejalan dengan visi kami di USS. Bahwa hidup adalah perjuangan, dan setiap lulusan harus mampu menghadapi persaingan dengan semangat, integritas, dan kebaikan.” pungkas Yudha Pratomo Mahyuddin. (skb)
