BekisarMedia.id — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus memperkuat komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan siap kerja.
Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), berbagai terobosan kembali dipacu di bawah kepemimpinan Bupati Muba, M. Toha, dan Wakil Bupati, Abdur Rohman Husen, untuk mendukung percepatan pembangunan daerah menuju Muba Maju Lebih Cepat.
Salah satu langkah strategis tersebut adalah penjajakan kerja sama dengan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-STIPER), lembaga pendidikan vokasi yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY).
Akademi ini dikenal sebagai pencetak tenaga profesional siap kerja di sektor perkebunan kelapa sawit, melalui program pendidikan vokasi jenjang D1 dan D2.
Kepala Disnakertrans Muba, Herryandi Sinulingga, menyebutkan bahwa kolaborasi ini menjadi momentum penting bagi Muba, sebagai salah satu daerah penghasil sawit terbesar di Sumatera Selatan (Sumsel).
Melalui kemitraan lintas sektor, Pemkab Muba ingin memastikan generasi muda dapat mengenyam pendidikan vokasi secara gratis, melalui beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) serta dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan perkebunan yang beroperasi di wilayah Muba.
“Kita menjejaki kerja sama dengan AKPY-STIPER sebagai lembaga pencetak tenaga siap kerja di bidang kelapa sawit. Harapannya, generasi muda Muba bisa menempuh pendidikan vokasi melalui beasiswa BPDPKS dan CSR perusahaan perkebunan. Setelah lulus, mereka diharapkan kembali bekerja di perusahaan yang telah membiayai pendidikan mereka. Itulah konsep pendidikan vokasi yang ingin kami tawarkan kepada seluruh perusahaan untuk menciptakan SDM unggul Muba.” jelas Herryandi Sinulingga, melalui keterangan resmi yang diterima hari Sabtu, tanggal 15 November 2025.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejak tahun 2021, jumlah mahasiswa asal Sumsel penerima beasiswa BPDPKS, terus meningkat. Hingga kini, total 334 mahasiswa telah menerima manfaat, dengan 67 di antaranya berasal dari Muba.
Disnakertrans Muba menargetkan agar seluruh kecamatan dapat mengirimkan calon penerima beasiswa sehingga program ini benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Ke depan, kita akan berkolaborasi bersama Dinas Perkebunan dan dinas terkait lainnya. Kita ingin semakin banyak putra-putri Muba yang mendapatkan pendidikan gratis ini. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menyiapkan SDM unggul yang siap memajukan Muba.” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan AKPY-STIPER, Arief Panca Putra, menjelaskan bahwa kampus vokasi tersebut telah berdiri sejak 2017, dan konsisten mencetak lulusan profesional di bidang perkebunan.
Ia membenarkan bahwa jumlah penerima beasiswa BPDPKS dari Sumsel, mengalami kenaikan setiap tahun.
“Khusus Kabupaten Muba, sejak 2021 hingga sekarang ada 67 mahasiswa yang telah menerima beasiswa BPDPKS. Untuk tahun 2025 saja, terdapat 19 mahasiswa yang tengah mengikuti pendidikan gratis.” jelas Arief Panca Putra.
Dirinya berharap, penjajakan kerja sama dengan Pemkab Muba dapat menjadi langkah besar dalam memperluas kesempatan pendidikan vokasi bagi generasi muda daerah.
“Kami siap mendukung program Disnakertrans Muba dalam menciptakan SDM unggul melalui pendidikan vokasi. Muba adalah daerah dengan potensi perkebunan yang sangat besar, sehingga kolaborasi ini sangat relevan dan strategis.” tegasnya. (skb)








