BekisarMedia.id, LAHAT — Komitmen Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, dalam menyediakan pembangunan yang merata bagi masyarakat di seluruh penjuru, bukan sekedar janji. Pada hari Sabtu tanggal 5 Maret 2022, Herman Deru meresmikan langsung Jembatan Lematang II yang berlokasi di Desa Ulak Lebar, Kabupaten Lahat, setelah sebelumnya mangkrak selama lima tahun.
Jembatan yang dinantikan oleh warga ini, berhasil diselesaikan dengan mengguyurkan anggaran belanja Bantuan Gubernur Bersifat Khusus (Bangubsus) tahun 2021. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari enam puluh sembilan kegiatan infrastruktur meliputi jalan, jembatan irigasi, gedung sekolah, hingga rumah sakit tipe D yang berhasil dilakukannya di Kabupaten Lahat.
Selegram yang berasal dari Kabupaten Lahat, Lisi Megiz, menuturkan bahwa sejak menjadi Gubernur Sumsel di tahun 2018 yang lalu, sudah banyak sekali bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dibawah kepemimpinan Herman Deru ke Kabupaten Lahat. Termasuk pembangunan Jembatan Lematang II yang sangat dinanti-nantikan warga.
“Perhatiannya luar biasa sekali untuk Kabupaten Lahat. Bukan hanya jembatan, kami juga dibantu pembangunan sekolah dan juga rumah sakit. Seperti jembatan ini, kami senang sekali akhirnya bisa digunakan. Masyarakat juga semakin mudah mengangkut hasil pertanian dengan kendaraan.” jelasnya dengan logat Lahat yang kental.
Sementara itu, Herman Deru mengungkapkan, pemerataan pembangunan memang sudah menjadi targetnya sejak awal. Karena itu, dirinya berupaya mengguyurkan bantuan sesuai kondisi dan prioritas daerah masing-masing. Terpenting menurutnya, pembangunan infrastruktur termasuk jembatan sepanjang 170 meter itu harus bermanfaat bagi akses dan perekonomian masyarakat.
“Sebanyak enam puluh sembilan kegiatan menggunakan Bangubsus ini adalah wujud perhatian Pemprov Sumsel terhadap pemerataan pembangunan agar Sumsel maju tidak hanya satu titik saja, tetapi diupayakan di semua bidang dan penjuru.” jelasnya.
Pembangunan yang berhasil menurut Herman Deru, tidak bisa terjadi bagitu saja, namun harus dimulai dengan perencanaan yang matang serta niat baik setiap unsur di lapangan dengan tujuan mensejahterakan masyarakat. Semua pihak, mulai dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, hingga Perangkat Desa, duduk bersama agar manfaat pembangunan itu benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kalau kita diamkan saja, masyarakat berkreatifitas tentu akan lambat. Inilah fungsi APBN, APBD Provinsi. Kabupaten harus menjadi stimulan setiap pergerakan pembangunan dan ekonomi. Dana ini menjadi pemantiknya saja.” jelas Bang HD, sapaan akrab Herman Deru.
Menurut Herman Deru, tidak ada alasan bagi Kabupaten Lahat untuk tidak maju. Dengan kekompakan dan duduk bersama, perencanaan pembangunan ke depan diyakininya akan lebih baik. Untuk mendukung perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang telah dibangun, dirinya mengatakan sudah menyiapkan surat edaran yang mengizinkan agar daerah dapat menggunakan timbangan portable. Hal ini tidak lain untuk mengantisipasi kelebihan muatan angkutan kendaraan yang melintas. (ril/ohs)