Bupati Kabupaten OKI Lepas Keberangkatan Kafilah Untuk Ikuti STQH Tingkat Provinsi

BekisarMedia.id — Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi, secara resmi memberangkatkan kafilah Kabupaten OKI yang akan berpartisipasi dalam Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Ke XXVIII Tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang berlangsung di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Sebanyak 22 peserta, mewakili Kabupaten OKI dalam ajang tersebut. Mereka akan berlomba di 5 cabang utama, yaitu Tilawah Al Qur’an, Hafalan Al Qur’an, Tafsir Al Qur’an, Hafalan Hadits, serta Karya Tulis Ilmiah.

H. Muchendi dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan semangat kepada para peserta yang disebutnya sebagai putra-putri terbaik daerah. Ia menitipkan pesan agar para peserta tampil dengan penuh kepercayaan diri, selama mengikuti perlombaan.

“Kalian adalah duta OKI dalam syiar Al Qur’an dan Hadits. Saya titip, tampilkan yang terbaik, jaga adab, dan Insya Allah bawa pulang prestasi. Pemerintah daerah akan mendukung.” ujarnya.

ia juga berpesan kepada pendamping dan official, agar memperhatikan kebutuhan para peserta yang mengikuti lomba. “Para pendamping agar benar-benar memperhatikan kebutuhan peserta yang mewakili Kabupaten OKI. Jangan sampai ada yang tidak makan, misalnya.” kata H. Muchendi.

STQH tingkat Provinsi Sumsel tahun ini akan berlangsung di Kabupaten PALI pada 21 – 27 April 2025 dan akan dibuka oleh Gubernur Sumsel,H Herman Deru, pada hari Selasa sore, tanggal 22 April 2025.

Baca Juga :   Silaturahmi Lebaran, Bupati Kabupaten OKI Kukuhkan Keluarga Urang Diri Pedamaran

Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten OKI, Dani, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI menargetkan peningkatan prestasi dibanding tahun sebelumnya, seiring dengan peningkatan dukungan dan perhatian terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang keagamaan.

Para peserta yang diutus, menurutnya, telah melewati proses seleksi dan pembinaan ketat sebelum diberangkatkan. Mereka didampingi oleh tim pelatih dan official yang siap mendukung secara teknis dan non teknis, selama pelaksanaan lomba.

“Pembinaan telah dilakukan secara intensif, Selain penguatan materi dan teknik lomba, peserta juga dibekali penguatan mental, pemahaman kandungan Al-Qur’an dan Hadits, serta pelatihan etika.” jelas Dani.

Ia menambahkan, ajang STQH tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan karakter dan penguatan spiritualitas generasi muda. “Semoga dari ajang ini, lahir generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan dapat membawa nama OKI harum di tingkat provinsi, bahkan nasional.” pungkasnya. (skb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *