Bupati Muba Buka Lomba Gaple dan Song, Tanda Dimulainya Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia

BekisarMedia.id — Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) resmi dimulai dengan gelaran Lomba Gaple dan Song di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, pada hari Selasa malam, tanggal 12 Agustus 2025.

Acara pembukaan dilakukan langsung oleh Bupati Muba, M. Toha, didampingi jajaran pejabat penting seperti Sekretaris Daerah (Dr. H. Apriyadi Mahmud), Dandim 0401/Muba (Letkol Kav. Fredy Christoma), Kajari Muba (Aka Kurniawan), serta Kabag Ren Polres Muba (Kompol Sobri).

Kehadiran para pejabat, staf ahli, pimpinan BUMD, dan tokoh masyarakat ini, menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba dalam memeriahkan hari kemerdekaan.

Baca Juga :  Pemkab Musi Banyuasin Gelar Sosialisasi RDTR Kawasan Perkotaan Sungai Lilin

Ketua panitia, Edi Haryanto, yang juga Camat Sekayu, menjelaskan bahwa lomba ini bukan hanya sekadar hiburan. “Gaple adalah permainan tradisional yang melatih kemampuan berpikir dan mempererat tali silaturahmi. Lomba ini menjadi wadah kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, serta mendukung upaya agar domino diakui sebagai cabang olahraga resmi nasional.” ujarnya.

Lomba berlangsung tiga hari, dari 12 hingga 14 Agustus 2025, dengan tiga kategori, Eksekutif (16 pasang), Instansi/FKPD/BUMD/LSM/Media (64 pasang), dan Masyarakat Umum (128 pasang dari 4 kelurahan dan 10 desa di Kecamatan Sekayu).

Sementara itu, lomba song diikuti oleh 72 peserta, dengan 100 meja pertandingan disiapkan panitia.

Baca Juga :  Pemkab Muba Ikuti Rakor Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Penandatanganan Nota Kesepahaman

Dalam sambutannya, Bupati Muba, M. Toha, mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat dan berpesan agar seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas. “Walaupun beladas, tapi menjunjung ketertiban dan sportivitas. Gaple dibuka, payo kita senang, bertanding bersama-sama.” ucapnya.

M. Toha bahkan ikut turun langsung dalam pertandingan gaple, menunjukkan kedekatan pemimpin dengan rakyat dan memicu semangat peserta lainnya.

Bupati berharap, lomba ini dapat menjadi ajang menemukan bibit pemain berbakat. “Kompetisi ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi menjadi sarana mengukur kemampuan diri dan melatih mental yang tangguh.” pungkasnya. (skb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar