Di desa wisata ini, terdapat berbagai homestay yang menawarkan fasilitas dan kegiatan menarik bagi wisatawan. Diantaranya belajar tari dan melihat penampilan para penari dalam balutan busana daerah, menikmati sajian kuliner khas, serta wisatawan juga bisa ikut dalam proses pembuatan.
“Ini merupakan kesempatan kita untuk mendukung kebangkitan ekonomi kita, kebangkitan sektor pariwisata melalui desa wisata. Di tengah-tengah pandemi, terbukti tingkat kunjungan ke desa wisata meningkat 30 persen. Di tengah-tengah pandemi, di saat pariwisata mengalami kesulitan, ternyata desa-desa wisata jadi pilihan utama karena konsep yang dijual adalah keseharian masyarakat desa di alam yang sangat terbuka.” tutur Sandiaga Uno.
Ia pun berharap, Desa Wisata Undisan berhasil menjadi yang terbaik di antara 7 kategori dalam ADWI 2022.
Dalam ADWI 2022, Kemenparekraf melibatkan mitra strategis untuk berkolaborasi dalam pengembangan desa wisata. Khususnya desa wisata yang masuk ke dalam 50 besar desa wisata terbaik. Untuk Desa Wisata Undisan, akan mendapatkan dukungan dari Adira Finance dalam pengembangan desa wisata yang ramah muslim.
“Melalui Adira Finance Syariah, kami turut mendukung program Moslem Friendly Tourism dari Kemenparekraf dengan berkontribusi pada pengembangan sarana dan prasarana rumah ibadah Muslim di 5 Desa Wisata yang masuk ke dalam 50 Desa Wisata Terbaik 2022. Kami harap, dukungan ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Wisata.” kata Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila. (ohs)