Gotong Royong Gebrak di Desa Jambu Ilir : Pemkab OKI Siapkan Rp2 Miliar untuk Pembangunan Jalan dan Kampung Durian

BekisarMedia.idPemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) bersama masyarakat Desa Jambu Ilir melaksanakan Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak), berupa gotong royong perbaikan jalan sekaligus penanaman pohon durian, pada hari Jum’at, tanggal 8 Agustus 2025.

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menyampaikan bahwa pembangunan jalan poros desa akan mulai dikerjakan pada tahun ini, dengan anggaran sebesar Rp2 miliar.

“Pembangunan mungkin belum bisa menjangkau seluruh ruas jalan, tapi kami prioritaskan jalur utama di dalam dusun, agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Mohon dukungan warga untuk ikut mengawal pekerjaan ini.” ujar H. Muchendi Mahzareki.

Baca Juga :  Kabupaten OKI Gelar Musdesus Serentak di 327 Desa, Bentuk Koperasi Merah Putih

Ia menegaskan bahwa gotong royong ini menjadi bukti sinergi pemerintah dan masyarakat. “Perbaikan jalan akan memperlancar mobilitas hasil kebun warga, sementara pohon durian yang ditanam bisa menjadi ikon baru Desa Jambu Ilir.” tambahnya.

Kepala Desa Jambu Ilir, Yakub Masaka, mengungkapkan apresiasinya atas dukungan pemerintah daerah terhadap pembangunan di desanya.

“Dana desa tahun ini kami gunakan untuk melanjutkan pembangunan jalan masuk ke desa, sepanjang satu kilometer. Jalan ini sudah memasuki tahun ketiga pengerjaan, dan menjadi akses utama menuju kebun warga.” jelas Yakub Masaka.

Baca Juga :  Pemkab OKI Gencarkan Operasi Pasar, Strategi Stabilkan Harga Jelang Lebaran

Selain jalan, Yakub Masaka menuturkan bahwa jaringan listrik mulai masuk hingga area persawahan, meski belum merata. Ia berharap dukungan penuh agar fasilitas tersebut dapat segera dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

Selain infrastruktur, pemerintah desa bersama masyarakat, juga menanam pohon durian. Yakub Masaka menyebut kegiatan ini sebagai langkah jangka panjang untuk kesejahteraan warga.

“Durian yang dirawat dengan baik, bisa berbuah sejak tahun ketiga. Penanaman ini bukan hanya untuk dijual, tapi juga untuk dinikmati bersama masyarakat. Harapannya, Desa Jambu Ilir bisa dikenal sebagai kampung durian.” tuturnya. (skb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar