BekisarMedia.id — Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, bersama Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, menerima kunjungan jajaran manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), selaku pengelola klub Sriwijaya FC (SFC), serta perwakilan suporter SFC, di Griya Agung Palembang, Sabtu pagi, tanggal 1 November 2025.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana santai namun penuh makna. Beragam hal dibahas, terutama mengenai upaya membangkitkan kembali kejayaan SFC dan Sumsel United, sebagai dua klub kebanggaan masyarakat Sumsel.
Dalam pertemuan itu, Herman Deru menegaskan bahwa SFC dan Sumsel United adalah aset publik, simbol kebanggaan daerah yang harus dijaga bersama.
“Tekad kita ini harus ada yang melompat ke kasta lebih tinggi. Kalau pun tidak, minimal tidak ada yang terdegradasi. Inilah kekuatan do’a masyarakat, spirit suporter, serta disiplin dari manajemen dan para pemain.” ujar Herman Deru.
Ia berharap, sinergi antara kedua klub dapat terjalin dengan baik. Sebagai kepala daerah, Herman Deru mengimbau agar SFC di bawah PT SOM yang dipimpin Komisaris Utama, Alexander R. Rusli, dan Sumsel United yang dipimpin Presiden Klub, Cik Ujang, dapat saling mendukung satu sama lain.
“Ini semakin meyakinkan saya bahwa kita semua punya rasa memiliki yang sama. Semoga dari diskusi hari ini lahir kebanggaan baru bagi masyarakat Sumsel.” tambah Herman Deru.
Menanggapi kondisi SFC yang saat ini sedang berjuang di dasar klasemen Pegadaian Championship, Herman Deru mengaku mengikuti perkembangan klub tersebut melalui berbagai kanal media sosial.
“Saya lihat, kondisi terkini dari media sosial dan laporan teman-teman suporter. Hati saya terusik, karena itu saya ingin duduk bersama mencari tahu akar masalahnya. Semoga dengan keterbukaan ini kita bisa temukan solusi terbaik.” ungkapnya.
Herman Deru menegaskan bahwa pertemuan ini bukan bentuk intervensi pemerintah terhadap klub profesional, melainkan wujud cinta dan kepedulian terhadap sepak bola Sumsel.
“Ini bukan intervensi, tapi bentuk rasa cinta dan kepedulian. Kita duduk bersama mencari terapi yang tepat agar Sriwijaya FC bisa tetap eksis dan tidak terdegradasi ke Liga 3. Jangan sampai salah terapi, istilahnya yang sakit di kening tapi lutut yang disuntik.” ujarnya.
Herman Deru juga mendorong agar SFC dan Sumsel United dapat saling berbagi pengalaman serta menjalin komunikasi rutin dalam manajemen dan pengelolaan klub.
“Semoga dari diskusi ini muncul solusi konkret dan semangat baru. Masyarakat Sumsel menaruh harapan besar pada dua klub ini untuk menjadi kebanggaan daerah.” tuturnya. (try)







