BekisarMedia.id — Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, memberikan apresiasi tinggi atas capaian pembangunan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di bawah kepemimpinan M. Toha sebagai Bupati.
Hal itu disampaikan oleh Herman Deru saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Muba dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-69, pada hari Senin, tanggal 29 September 2025.
Dalam sambutannya, Herman Deru menilai keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba menurunkan angka kemiskinan hingga menyentuh satu digit, merupakan pencapaian istimewa sepanjang sejarah berdirinya kabupaten tersebut.
“Capaian ini tidak lepas dari keinginan masyarakat yang ingin terus maju. Ini merupakan bukti kerja nyata Bupati bersama seluruh jajaran pemerintahannya.” ujar Herman Deru.
Ia juga mengingatkan seluruh kepala daerah agar memaknai kepemimpinan sebagai amanah. Menurutnya, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang kehadirannya disenangi, dan ketidakhadirannya dirindukan oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Herman Deru menekankan tentang pentingnya Hari Ulang Tahun (HUT) daerah sebagai sarana introspeksi. Ia juga menyoroti penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Sumsel tahun 2025 di Muba, yang mempertandingkan 34 cabang olahraga.
Ajang ini, katanya, harus menjadi peluang memperkuat ekonomi daerah, sekaligus menjaga citra positif Muba di mata atlet maupun tamu yang datang.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Muba, M. Toha, memaparkan sejumlah program prioritas yang telah direalisasikan sejak dirinya menjabat. Salah satunya adalah pelantikan 10.100 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dengan total anggaran Rp357 miliar.
Selain itu, ia juga menegaskan penurunan angka kemiskinan yang signifikan, dari 12,88 persen pada 2024 menjadi 9,97 persen pada 2025. Dari total 22 program prioritas, sebanyak 8 program telah terealisasi, termasuk layanan administrasi kependudukan (Akte, Kartu Keluarga, dan KTP) gratis yang diantar langsung ke rumah warga.
M. Toha juga menyampaikan tantangan yang masih dihadapi, terutama tingginya angka putus sekolah di Muba. Data terbaru mencatat, terdapat 15.625 anak atau 69,82 persen lulusan SMP yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA.
Untuk itu, ia meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel agar angka putus sekolah dapat ditekan. (skb)