Herman Deru Ingatkan Pelaku UMKM untuk Lebih Tanggung Jawab dan Melek Finansial

BekisarMedia.id — Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, menekankan tentang pentingnya literasi keuangan dan peningkatan keterampilan wirausaha bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Menurutnya, pemberian modal usaha harus diimbangi dengan kemampuan mengelola bisnis secara profesional, agar mampu bertahan dan berkembang.

“Modal memang penting, tetapi lebih penting lagi adalah kemampuan mengelola usaha dan memahami pasar. Tanpa itu, usaha tidak akan bertahan lama.” ujar Herman Deru di Palembang, pada hari Rabu, tanggal 22 Oktober 2025.

Baca Juga :  Herman Deru Pastikan Pembangunan Ulang Jembatan Muara Lawai

Herman Deru menjelaskan, program KUR bukanlah hibah atau bantuan gratis, melainkan fasilitas pembiayaan produktif yang memiliki tanggung jawab moral dan finansial. Karena itu, penerima KUR dituntut memiliki kesadaran dalam mengelola dana dan mengembalikannya tepat waktu.

Ia mengingatkan bahwa keberhasilan program KUR tidak hanya bergantung pada penyaluran dana, tetapi juga pada kedisiplinan dan pengetahuan pengelolaan keuangan dari para penerima.

“KUR itu bukan sekadar modal, tapi amanah. Para pelaku usaha harus memahami hak, kewajiban, dan risiko dalam pinjaman agar usahanya sehat dan berkelanjutan.” tegasnya.

Baca Juga :  Gubernur Sumsel Resmi Buka Turnamen Futsal Piala Danlanud Tahun 2025

Lebih lanjut, Herman Deru meminta pihak perbankan sebagai penyalur KUR agar tidak hanya berfokus menyalurkan dana, tetapi juga aktif memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para debitur. “Bank bisa memberikan pelatihan sederhana tentang pengelolaan keuangan dan pemasaran agar UMKM naik kelas.” katanya.

Ia menilai, pelatihan seperti manajemen keuangan, digital marketing, hingga pengemasan produk, dapat meningkatkan daya saing UMKM Sumsel di pasar nasional bahkan global.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumsel, Amiruddin, menyebutkan, hingga Oktober 2025, penyaluran Kredit Usaha Rakyat di Sumsel telah mencapai Rp7,6 triliun dengan total lebih dari 58 ribu debitur. Dari jumlah tersebut, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi penyalur terbesar dengan nilai lebih dari Rp2 triliun.

Baca Juga :  Herman Deru Buka Gateball Gubernur Cup Tahun 2023

“Keberhasilan program KUR ini turut membantu memperluas akses pembiayaan bagi sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan industri kreatif.” ujar Amiruddin.

Menurutnya, dengan dukungan literasi keuangan dan pembinaan berkelanjutan, UMKM Sumsel diharapkan mampu naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi daerah. (skb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar