BekisarMedia.id — Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Palembang melakukan kunjungan silaturahmi ke CV Honey Group (Resto Pempek Honey) di Palembang, hari Senin, tanggal 1 September 2025.
Ketua DPC HNSI Kota Palembang, Dody Nurumi Destara, melalui Sekretaris DPC HNSI Kota Palembang, Muda Ali, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin sinergi dalam rangka memperkuat pemberdayaan Nelayan serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Perikanan di Sumatera Selatan (Sumsel).
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak CV Honey Group yang sudah menerima kami dengan baik, dalam rangka silaturahmi dan penyampaian visi, misi, serta program kerja DPC HNSI Kota Palembang.” kata Muda Ali, saat dikonfirmasi pada hari Selasa, tanggal 2 September 2025.
Sinergi ini, diharapkan dapat membuka peluang pasar lebih luas bagi nelayan dan UMKM perikanan, sekaligus meningkatkan daya saing produk perikanan di Sumsel.
“Kolaborasi seperti ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, sekaligus memperkuat ekosistem UMKM berbasis perikanan di Sumsel, khususnya Palembang.” ujarnya.
Ia mengungkapkan, sinergi antara DPC HNSI Kota Palembang dengan CV Honey Group difokuskan pada pelatihan kewirausahaan, peningkatan nilai tambah produk perikanan, serta perluasan pasar bagi hasil tangkapan nelayan dan produk olahan berbasis ikan.
“Bisa saja sinergi HNSI dan CV. Honey Group, masuk dalam program CSR Sumsel dan Kota Palembang.” ucapnya.
Sementara itu, Corporate Marketing Manager CV. Honey Group, Ayatullah Hubaidata, menyambut positif kunjungan ini. Ia menyebutkan bahwa Pempek Honey memiliki potensi besar dalam menampung hasil perikanan dari nelayan.
“Penjualan hasil dari perikanan, baik ikan giling maupun pempek ikan, per harinya bisa mencapai 1–2 ton. Itu belum termasuk kebutuhan ikan dari mitra-mitra Pempek Honey lainnya.” ungkap Ayatullah Hubaidata.
HNSI lahir pada tanggal 21 Mei 1973, sebagai proses perkembangan sejarah pergerakan kaum Nelayan Indonesia, yang ditandai dengan penyatuan seluruh ormas-ormas nelayan. (mif)