BekisarMedia.id, Palembang – Komite Olahraga Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan kepastian untuk meningkatkan honorarium bagi atlet dan pelatih binaannya. Kebijakan tersebut sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan atlet dan pelatih.
“Sudah kita putuskan, honorarium bagi atlet dan pelatih binaan KONI Sumsel, akan ditingkatkan.” kata Ketua KONI Sumsel, Hendri Zainuddin, pada hari Minggu tanggal 5 Juni 2022.
Besaran honorarium sebelumnya untuk atlet utama yakni Rp7.000.000 per bulan ke depan meningkat menjadi Rp8.000.000. Atlet Madya yang sebelumnya mendapatkan Rp4.000.000, menjadi Rp5.000.000. Sedangkat Atlet Pratama yang mendapatkan Rp2.500.000, akan mendapatkan Rp3.500.000 per bulan.
“Kita sebenarnya ingin memberikan lebih tinggi lagi. Tetapi, itulah maksimal yang dapat kita berikan untuk saat ini.” tutur HZ, sapaan akrabnya.
Dirinya pun berharap, dengan adanya peningkatan ini, atlet dan pelatih dapat terus fokus berlatih guna meningkatkan prestasi. Karena pada tahun ini, prestasi para atlet akan dipantau ketat dalam setiap even yang diikuti.
“Para atlet ini, tidak akan dilepas begitu saja. Tim Pembinaan dan Prestasi dari KONI Sumsel akan melakukan monitoring untuk dipantau. Jadi nanti dapat terpantau progressnya sebagai bahan evaluasi.” ujarnya.
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan PON Papua tahun 2021 kemarin, tercatat ada 33 atlet yang menjadi binaan KONI Sumsel. Namun, pihaknya akan menambah kuota untuk atlet potensian yang tidak bertanding pada PON di Papua lalu. Atlet Potensial nantinya mendapatkan Rp2.000.000 per bulan.
“Contoh ada Atlet Balap Sepeda dan Ski Air yang sebenarnya berpotensi mendapatkan Medali Emas pada PON 2021, namun sayangnya cabang olahraga tersebut tidak dipertandingan. Makanya kita harus ambil kebijaksanaan.” ungkapnya seraya menambahkan bahwa para atlet tersebut akan dikukuhkan pada 19 Juni 2022 mendatang guna persiapan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera serta PON di Aceh dan Sumatera Utara. (ohs)