Indonesia dan Singapura Perkuat Kerja Sama Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Forum APEC Tahun 2025

BekisarMedia.idMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Arifah Fauzi, mengadakan pertemuan bilateral dengan Minister of State, Ministry of Social and Family Development (MSF) Singapura, Goh Pei Ming, di sela rangkaian Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) tahun 2025 di Incheon, Korea Selatan.

Pertemuan yang diinisiasi oleh pihak Singapura ini, menjadi ajang strategis untuk memperkuat kerja sama dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak antara kedua negara.

Arifah Fauzi menjelaskan, sejak tahun 2020, Kementerian PPPA dan MSF telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan pembangunan keluarga. MoU tersebut kemudian diperbarui pada Juli hingga Agustus tahun 2025 dengan fokus yang lebih spesifik, yaitu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Juga :  Indonesia Ajak Negara ASEAN Bersatu Lawan Hoaks dan Lindungi Anak di Dunia Digital

“Kami mencatat bahwa Kemen PPPA dan MSF memiliki semangat yang sama, terutama dalam layanan pengaduan kekerasan bagi perempuan dan anak. Indonesia memiliki SAPA 129, sementara Singapura menjalankan National Anti-Violence and Sexual Harassment Helpline. Kerja sama ini penting untuk memperluas jangkauan perlindungan.” jelas Arifah Fauzi, dikutip dari Website Resmi Kementerian PPPA, hari Sabtu, tanggal 16 Agustus 2025.

Selain itu, kedua pihak juga membahas program penempatan tenaga kerja perempuan terampil Indonesia di bidang perawatan lansia (caregiver) di Singapura. Pilot project ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi tenaga kerja, sekaligus menjamin perlindungan hukum mereka.

Arifah Fauzi juga mengapresiasi peluang kerja sama lain, seperti partisipasi Indonesia dalam Asian Family Conference (AFC) tahun 2026, penyelenggaraan Domestic Violence Awareness Training (DVAT) untuk KBRI Singapura, hingga pelibatan komunitas Indonesia sebagai relawan DVAT.

Baca Juga :  203 Ribu Visa Haji Indonesia Sudah Terbit, Proses Hampir Tuntas Jelang Akhir Mei

Ia menambahkan, kerja sama strategis ini diharapkan dapat diangkat ke tingkat regional, baik di forum ASEAN maupun proyek bersama dalam agenda APEC tahun 2026.

Lebih jauh, Arifah Fauzi menekankan tentang pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak, termasuk dalam menghadapi tantangan penggunaan gadget. Kemen PPPA mendorong anak-anak kembali mengenal permainan tradisional sebagai media edukasi karakter.

“Kami sudah menghimbau gubernur di seluruh Indonesia untuk menyediakan permainan tradisional bagi anak-anak. Bahkan, saya ingin mengusulkan agar anak Indonesia dan Singapura bisa memainkan permainan tradisional bersama.” ungkap Arifah Fauzi.

Baca Juga :  Dwi Septaria Dilantik Anggota DPRD Sumatera Selatan Periode 2024-2029

Usulan tersebut mendapat sambutan positif dari pihak Singapura. Goh Pei Ming menyatakan kesiapannya untuk segera merealisasikan program bersama tersebut.

Sebagai tindak lanjut, kedua negara sepakat membentuk kelompok kerja bersama guna merencanakan, menyiapkan, dan memantau program sesuai mandat MoU.

‘Kami ingin kerja sama ini tidak berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar memberi dampak nyata bagi perempuan, anak, dan keluarga di kedua negara.” tegas Arifah Fauzi menutup pertemuan. (skb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *