BekisarMedia.id — Timnas Indonesia resmi melangkah ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ini menjadi pencapaian bersejarah bagi skuad Garuda, yang kini akan bersaing dengan negara-negara kuat Asia seperti Qatar, Arab Saudi, Irak, Uni Emirat Arab, dan Oman.
Namun, jika melihat statistik prestasi, Indonesia berada di posisi terbawah dibandingkan para pesaingnya. Dalam data yang beredar, terlihat jelas perbandingan pengalaman dan pencapaian dari masing-masing tim peserta.
Indonesia saat ini menempati peringkat FIFA ke-118, tertinggal jauh dari lima pesaing utama lainnya. Dalam sejarahnya, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda, pernah tampil di Piala Dunia 1938, namun langsung tersingkir di babak awal. Di ajang Piala Asia, Indonesia baru tampil 5 kali, dengan pencapaian terbaik hanya sampai babak 16 besar pada edisi 2023.
Namun, lolosnya Indonesia ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, menjadi angin segar. Ini membuktikan bahwa perkembangan sepak bola nasional mulai menunjukkan hasil yang positif.
Berbeda dengan Indonesia, para pesaing di round 4 memiliki catatan gemilang :
- Qatar (peringkat 53 FIFA) : Juara Piala Asia dua kali (2019 & 2023), dan pernah tampil di Piala Dunia 2022 sebagai tuan rumah.
- Arab Saudi (peringkat 58 FIFA) : Enam kali tampil di Piala Dunia, dengan pencapaian terbaik 16 besar pada 1994. Di Asia, mereka pernah juara tiga kali.
- Irak (peringkat 59 FIFA) : Juara Piala Asia 2007, dan satu kali tampil di Piala Dunia (1986).
- Uni Emirat Arab (peringkat 65 FIFA) : Runner-up Piala Asia 1996, serta pernah berlaga di Piala Dunia 1990.
- Oman (peringkat 79 FIFA) : Belum pernah tampil di Piala Dunia, tapi lolos hingga 16 besar Piala Asia 2019.
Tantangan Besar di Kualifikasi Piala Dunia, Semangat Lebih Besar
Melihat perbandingan tersebut, jelas bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan berat di fase ini. Namun, semangat dan performa anak asuh Patrick Kluivert patut diacungi jempol. Mereka berhasil menyingkirkan tim-tim kuat di fase sebelumnya, dan menunjukkan progres signifikan.
Dengan kombinasi pemain muda bertalenta dan strategi yang matang, Indonesia berpotensi menciptakan kejutan di ronde keempat nanti.
Kunci keberhasilan Indonesia ke depan, tidak hanya di lapangan, tapi juga dukungan dari publik, federasi, dan pembinaan berkelanjutan. Jika momentum ini dijaga dengan baik, bukan tidak mungkin Garuda bisa mencetak sejarah baru dan mengulang langkah besar ke Piala Dunia seperti di tahun 1938, kali ini atas nama Indonesia. (try)