Kepala BNPB Terima Tiga Usulan Gubernur Sumsel Terkait Pencegahan Karhutlah

BekisarMedia.id — Tiga saran atau usulan dari Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, yang disampaikan oleh Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI M. Naudi Nurdika, selaku Danops Karhutla Sumsel dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) Sumsel Tahun 2023, di Griya Agung pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2023, langsung disetujui oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto.

Dikatakan oleh Kepala BNPB, tiga usulan tersebut akan mereka upayakan untuk dipenuhi, baik mengenai kekurangan alat operasional darat, maupun dana operasional termasuk usulan khusus dari Gubernur Sumsel untuk memperpanjang waktu Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) agar efektif mencegah Karhutlah.

Menurut Suharyanto, TMC akan diperpanjang jika masih tampak awan-awan hujan, agar hujan yang turun dapat dan mengisi embung-embung atau penampungan air. Sehingga ketika pasukan darat, baik dari Kodam, Danrem maupun Polda dan masyarakat peduli api, lebih gampang mencair air saat ada api-api kecil muncul.

Lebih jauh, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, kedatangan mereka dalam Rapat Koordinasi Satgas Karhutla Provinsi Sumsel Tahun 2023, tidak lain untuk mengingatkan bahwa cuaca tahun 2023 akan sangat panas. Bahkan diperkirakan cuaca panas ini akan lebih panas dari tahun-tahun sebelumnya, begitu pun kemaraunya.

Atas dasar itu pula, BNPB katanya, ingin melihat kesiapsiagaan wilayah. BNPB juga telah keliling ke 6 provinsi prioritas untuk melaksanakan Rakor guna memberikan bantuan sekaligus mengingatkan daerah agar Karhutlah tidak terjadi di tahun 2023.

Baca Juga :   Bantai Persila Lahat 6-0, PS. Palembang Juara Piala Gubernur U-20 Tahun Ketiga

Sejauh ini, menurut Letjen TNI Suharyanto, jumlah titik api di 6 provinsi prioritas, relatif sama seperti Sumsel yang tercatat sebanyak 793 titik api.

Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan sangat bersyukur karena penanganan Karhutla Sumsel mendapatkan perhatian khusus. Apalagi daalm Rakor singkat itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dapat menyampaikan langsung sejumlah saran, kendala dan usulan yang terjadi dalam penanganan Karhutlah di Sumsel.

Terkait TMC, menurut Herman Deru, memang sangat perlu diperpanjang, karena selain dapat membasahi lahan dan embung, ini juga dapat mencegah pembesaran api. Untuk itu dirinya juga mengajak peran serta awak media dalam menginformasikan kepada masyarakat agar hot spot ini dijaga agar tidak menjadi fire spot.
.
Saat ini, di setiap daerah di Sumsel sudah memiliki alat ISPU jadi masyarakat bisa memonitor sendiri. Bukan hanya yang kasat mata, namun bisa diketahui kondisi udara yang dihirup.
.
Diujung Sambutannya Herman Deru menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi yang sudah terjalin selama ini dengan Pangdam II Sriwijaya, Danrem, dan Kapolda serta Kajati, mulai dari aksi pencegahan, penanganan dan gakkum yang dilakukan untuk mengantisipasi Karhutlah selama ini.
.
Dalam kesempatan itu BNPB menyerahkan sejumlah bantuan ke Pemprov Sumsel, yakni Pompa Induk, Pompa Sedang, Selang, Nozel, Perlengkapan APD dan Fleksibel Tank 5000 Liter. (map)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *