Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, LaNyalla Mahmud Mattalitti, menghadiri acara eletakan batu pertama SMK Papua Bangkit dan pendirian Sekolah Sepak Bola Kaki Belanda yang dilaksanakan secara bersamaan di Sorong Papua Barat Daya, pada hari Sabtu tanggal 6 Juli 2024. (foto : DPD RI)
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, LaNyalla Mahmud Mattalitti, menghadiri acara eletakan batu pertama SMK Papua Bangkit dan pendirian Sekolah Sepak Bola Kaki Belanda yang dilaksanakan secara bersamaan di Sorong Papua Barat Daya, pada hari Sabtu tanggal 6 Juli 2024. (foto : DPD RI)

LaNyalla Mahmud Mattalitti Apresiasi Papua Barat Daya Genjot SDM di Pendidikan dan Olahraga

BekisarMedia.id — Kepedulian Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, LaNyalla Mahmud Mattalitti, terhadap Pulau Papua, memang bukan isapan jempol belaka. Buktinya, Anggota DPD Republik Indonesia asal Provinsi Jawa Timur itu, hadir dalam acara peletakan batu pertama SMK Papua Bangkit dan pendirian Sekolah Sepak Bola Kaki Belanda yang dilaksanakan secara bersamaan di Sorong Papua Barat Daya, pada hari Sabtu tanggal 6 Juli 2024, tepatnya di Lapangan Mooipark, Saoka, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

“Saya hadir, karena saya sangat cinta Papua. Saya yakin sekolah ini dapat memberikan kontribusi konkret dan nyata untuk melahirkan SDM-SDM unggul di dunia pendidikan dan olahraga di tanah Papua yang kita cintai ini. Sekaligus menjadi bagian dari dukungan Papua Barat Daya dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.” kata LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam sambutan resminya yang disambut tepuk tangan meriah para hadirin yang hadir, dalam keterangan resmi yang diterima Bekisar Media pada hari Sabtu tanggal 6 Juli 2024.

LaNyalla, sapaan akrab LaNyalla Mahmud Mattalitti, juga terharu hadir di acara tersebut. Ia menilai peletakan batu pertama adalah hal yang sangat bersejarah. Karena dirinya hadir dalam rangka mendukung sebuah upaya konkret meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tepat sasaran.

“Salah satu contohnya dari SMK Papua Bangkit ini, dimana ada bidang keahlian energi dan pertambangan. Itu artinya, SMK ini bisa menjadi jawaban atas keunggulan komparatif Papua, khususnya Papua Barat Daya dalam mengoptimalkan Sumber Daya Manusia lokal untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi produktif di sektor pertambangan.” beber LaNyalla.

Mantan Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu menambahkan, pembangunan SDM juga dipastikan hadir dari dunia olahraga yang akan dihasilkan oleh Sekolah Bola Kaki Belanda ini. Karena sepakbola di tanah Papua adalah ibarat agama kedua. Karena begitu kuatnya D.N.A. sepakbola yang ada di dalam darah Orang Asli Papua. Buktinya pemain sepakbola asal Papua tidak pernah absen menghiasi Tim Nasional Sepakbola Indonesia di berbagai level umur.

“Saya sebagai mantan Ketua Badan Timnas PSSI dan mantan Ketua Umum PSSI, lebih hormat kepada para pemain dari tanah Papua, ketimbang pemain sepakbola asing yang dikontrak oleh klub-klub di Indonesia. Karena kebanggaan kita harus tetap kepada anak bangsa yang lahir dan besar di tanah airnya. Karena bagi saya, negara-negara di luar sana, yang memiliki prestasi sepakbola, seharusnya cukup menjadi inspirasi bagi kita untuk belajar.” tuturnya.

Baca Juga :   Biro PHM Setjen Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Terima Delegasi Diklat PKA Kemenkes

Dirinya pun sangat optimis, ke depannya akan lebih banyak lagi mutiara-mutiara hitam yang dilahirkan dari tanah Papua, menyusul nama-nama yang telah menghiasi sejarah Tim Nasional Sepakbola Indonesia. Seperti Boaz Solossa, Ortizan Solossa, Terens Puhiri, Patrick Wanggai, Titus Bonai, Okto Maniani, Yanto Basna, hingga Ricky Kambuaya.

“Semua adalah mutiara-mutiara hitam yang lahir dari Papua. Bahkan Boaz dan Ortizan adalah putra asli Sorong. Pemain Papua itu legendaris semua.” ucap LaNyalla.

Pendiri Sekolah Bola Kaki Belanda dan SMK Papua Bangkit, Paul Vincent Mayor, mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan Ketua DPD RI. Katanya, sebuah kehormatan bisa hadir ke ujung Indonesia ini.

“Saya ini ingin membangun Papua bukan hanya secara infrastrukturnya, namun juga bangun SDM nya, bangun anak-anaknya, sumber daya manusia kita harus unggul. Ini sudah realita, sumber daya alam kita dikeruk, tapi anak-anak kita terpuruk. Maka dari itu, saya membangun dua sekolahan ini untuk anak anak Papua anak bangsa Indonesia.” ujar Paul Vincent Mayor yang juga sudah terpilih menjadi anggota DPD masa bakti 2024-2029.

Kepala Sekolah SMK Papua Bangkit, Petrus Lelmalaya, mengaku sangat terharu atas acara peletakan batu pertama. Karena itu, dia berharap kehadiran ketua DPD RI bisa memantik pemerintah pusat memperhatikan daerah, terutama Sorong.

“Sekolah ini sangat cocok berdiri di sini, sangat tepat, karena 70 persen di daerah ini adalah tempatnya anak putus sekolah. Saya ingin kehadiran ketua DPD RI ini bisa menyampaikan tangisan-tangisan anak Papua yang ingin sekolah. Kami bukan hanya butuh sarana pendidikan, tapi juga butuh transportasi bus sekolah. Karena untuk sekolah kami harus jalan berkilo-kilo, tapi dengan adanya SMK ini akan menjadi sarana yang tepat agar anak Papua merasakan nikmatnya wilayah yang diberkati Tuhan dengan kekayaan alam. Anak Papua jangan hanya jadi pengangguran, mereka harus merasakan nikmatnya karunia Tuhan.” kata Petrus Lelmalaya. (zal)

Hj. Lucianty dan H. Syaparuddin, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Musi Banyuasin
 Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *