M. Toha Canangkan Visi Maju Lebih Cepat, Ini Strategi Pembangunan Muba

BekisarMedia.idPemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, yang secara resmi dibuka oleh Bupati Muba, M. Toha, di Opproom Pemkab Muba, hari Senin, tanggal 23 Juni 2025.

Kegiatan strategis ini dihadiri oleh jajaran pimpinan daerah, termasuk Wakil Bupati Muba (Rohman), Sekretaris Daerah Muba (Dr. H. Apriyadi Mahmud), Ketua DPRD Muba (Afitni Junaidi Gumai), Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. Hadir pula perwakilan Kementerian Bappenas, akademisi dari Universitas Sriwijaya, dan Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam sambutannya, M. Toha menekankan bahwa RPJMD 2025–2029 disusun untuk menyelaraskan visi politik, kebutuhan masyarakat, dan arah pembangunan nasional. “Visi lima tahun ke depan adalah Maju Lebih Cepat, Bersama Menyejahterakan Musi Banyuasin. Semangatnya adalah percepatan pembangunan yang inklusif dan merata.” tegasnya.

Baca Juga :  Hadiri Rakor Pengelolaan Sampah, Pemkab Muba Berkomitmen Dukung Pengurangan 30 Persen Sampah

Untuk merealisasikan visi tersebut, ditetapkan 7 misi pembangunan daerah, mulai dari tata kelola pemerintahan yang bersih, penguatan Sumber Daya Manusia moderasi beragama, hingga pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) berkelanjutan.

Sebanyak 22 program prioritas disiapkan, sebagai motor penggerak pembangunan. Di antaranya yakni Sikat Korupsi, Akte & KTP Gratis Sampai ke Rumah, Satu Desa Rp1,5 Miliar, Beasiswa Prestasi sampai Sarjana, Bantuan Guru Mengaji (Bajig), Santunan Kematian, Digitalisasi dan Klinik Usaha, dan Ekosistem Industri Halal.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, dan akademisi untuk berkontribusi aktif demi mempercepat pencapaian tujuan pembangunan.” ujar M. Toha.

Baca Juga :  Pemulangan Jemaah Haji 2025 Lancar, Madinah Jadi Singgahan Terakhir Sebelum Pulang

Plt. Kepala Bappeda Muba, Agus Arisman, menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD mengacu pada regulasi nasional dan daerah, serta mempertimbangkan tantangan aktual, seperti kemiskinan, ketahanan ekonomi, transformasi digital, dan perubahan iklim.

Indikator makro Muba tahun 2024 menunjukkan tren positif, yaitu Pertumbuhan ekonomi 4,94 persen, Kemiskinan 12,88 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 72,27 persen. Adapun Target di tahun 2029 adalah Kemiskinan di bawah 1 digit, IPM naik ke 73,5 persen, dan Pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,10–5,50 persen.

Dalam hal transformasi ekonomi, Muba akan berfokus pada Hilirisasi industri dan Pemberdayaan UMKM. Kemudian, Pengembangan empat kawasan strategis, Ketahanan Pangan, Ekonomi Halal, Energi Berkelanjutan, dan Pariwisata Budaya.

Baca Juga :  Ayola Sentosa Hotel Palembang Tawarkan Paket Pernikahan Mewah dan Lengkap, Cocok untuk Akad hingga Ciatok

Agus Arisman menambahkan bahwa Muba memiliki kapasitas fiskal tinggi, namun akan diarahkan lebih optimal ke belanja pembangunan, investasi, dan insentif kemudahan usaha.

RPJMD 2025–2029 akan berjalan dalam enam tahapan menuju transformasi hingga 2030. Penyusunan dokumen ini juga diselaraskan dengan RPJPD Muba, RPJMD Provinsi Sumsel, dan RPJMN Nasional, untuk memastikan integrasi vertikal pembangunan dari pusat hingga daerah.

Kegiatan Musrenbang ini ditutup dengan penandatanganan kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD 2025–2029, menandai dimulainya babak baru pembangunan Musi Banyuasin yang lebih cepat dan berkeadilan. (aps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *