BekisarMedia.id — Tidak ingin berpasrah diri, meski masuk kategori daerah miskin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) saat ini melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba, terus mengebut mengentaskan angka kemiskinan.
Sejak satu tahun belakangan, kegetolan dan effort nyata pengentasan angka kemiskinan itu, tampak jelas dilakukan dengan berjama’ah atau sistem keroyokan yang dikomandoi langsung oleh Pj. Bupati Muba, H. Apriyadi Mahmud.
Salah satunya, belum lama ini, yakni pada 12 Juli 2023 lalu, Pemkab Muba melalui Dinas Sosial Muba, meluncurkan program Bantuan Tunai untuk Masyarakat Miskin (BANTU UMAK), dimana setiap penerima bantuan tersebut mendapatkan 325 ribu hingga 650 ribu, yang hanya membidik kalangan ibu-ibu atau emak-emak pra sejahtera.
“Bantuan yang diberikan ini, dalam bentuk buku rekening tabungan tanpa kartu ATM, tanpa potongan admin dan langsung diterima oleh penerima manfaat, dalam hal ini kalangan emak-emak, melalui rekening masing masing.” ungkap H. Apriyadi Mahmud.
Mantan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel ini mengaku, dengan diberikan langsung bantuan tersebut kepada kalangan emak-emak, tentu penggunaan kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan hidup dapat terorganisasi dengan baik.
“Karena kalau di ibu-ibu, pasti digunakan untuk kebutuhan pokok keluarga sehari-hari, alokasinya tepat sasaran dan bermanfaat untuk keluarga.” terangnya.
Ia mencatat, untuk di tahun 2023 ini, program BANTU UMAK membidik 16.406 jiwa selama enam bulan. “Tahun 2024 nanti akan di upgrade selama satu tahun, dan penerima BANTU UMAK hanya untuk warga yang masuk kategori miskin ekstrem.” ucapnya.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Muba itu juga mengaku, dirinya tidak ingin bantuan program BANTU UMAK terus bertambah jumlah penerimanya, namun harus terus berkurang. “Karena kita ingin lewat BANTU UMAK ini, warga jadi mandiri dan lepas dari label miskin ekstrem.” ujar H. Apriyadi Mahmud.
Sebelumnya, Kepala Sekretariat TNP2K/Setwapres RI, Sutikno, mengaku optimis dengan kegetolan Pj. Bupati Muba dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dapat terealisasi dengan sempurna.
“Komitmen itu sangat jelas terlihat lewat program-program yang berdampak langsung ke masyarakat yang membutuhkan, salah satunya program BANTU UMAK tersebut, ini juga sangat sejalan dengan Pemerintah Pusat.” ujarnya.
Diketahui, anggaran yang dialokasikan ke program BANTU UMAK ini mencapai Rp31.991.700.000, yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2023.
Kadinsos Muba, Ardiansyah, menjelaskan, Pemkab Muba melalui Dinas Sosial, mulai hari Senin tanggal 7 Agustus 2023 lalu, telah mendistribusikan Buku Tabungan Program BANTU UMAK.
“Dimulai Kecamatan Sekayu dengan jumlah 1.635 buku tabungan. Penyerahan dilakukan di kantor Kelurahan Serasan Jaya. Ikut menyaksikan penyerahan antara lain Camat Sekayu, Lurah Serasan Jaya, Kejaksaan, dan petugas bank.” beber Ardiansyah, saat dikonfirmasi pada hari Selasa tanggal 29 Agustus 2023.
Ia melanjutkan, sesuai keinginan Pj. Bupati Muba, bahwasannya pada tahun 2024 nanti penerima BANTU UMAK akan di upgrade selama satu tahun penuh dengan alokasi APBD Tahun 2024 sebesar Rp70 Miliar. “Semoga berjalan lancar dan pengentasan kemiskinan di Muba semakin maksimal.” pungkasnya. (ohs)
Editor : Oyong Hairudin