BekisarMedia.id — Komitmen Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) dalam mendukung program Koperasi Merah Putih, kembali dibuktikan. Dalam acara peluncuran dan dialog percepatan musyawarah desa atau kelurahan untuk pembentukan Koperasi Merah Putih, Muba resmi menjadi kabupaten pertama di Sumatera Selatan (Sumsel) yang berhasil membentuk koperasi di seluruh desa dan kelurahannya.
Kegiatan yang digelar di Palembang Sport and Convention Center (PSCC) ini, dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, serta Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Apresiasi dari Pemerintah Pusat
Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan memberikan apresiasi kepada Sumsel yang dinilai sangat antusias dalam mengimplementasikan program Koperasi Merah Putih, program yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Kita bentuk dulu koperasinya, baru bisa dikasih pinjaman dari APBN.” tegas Zulkifli Hasan, seraya menekankan pentingnya legalitas kelembagaan koperasi sebelum masuk ke tahap pendanaan.
Sumsel Capai 89 Persen, Muba 100 Persen
Gubernur Sumsel, Herman Deru, dalam kesempatan tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, atas perhatian terhadap penguatan ekonomi kerakyatan.
“Per hari ini, pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Sumsel telah mencapai 89 persen. Khusus Kabupaten Muba, kita patut bangga karena sudah 100 persen terbentuk.” ujar Herman Deru, disambut tepuk tangan hadirin.
Dukungan Penuh dari Muba
Bupati Muba, M. Toha, menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif pembentukan koperasi di tingkat akar rumput. Ia menyatakan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga sarana pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian desa.
“Muba sangat mendukung langkah strategis ini. Dengan koperasi di setiap desa dan kelurahan, kita perkuat fondasi ekonomi masyarakat secara kolektif dan berkelanjutan.” tegasnya.
Dari total 242 desa dan kelurahan di Muba, koperasi Merah Putih telah terbentuk seluruhnya, 229 koperasi desa dan 13 koperasi kelurahan, yang tersebar di 15 kecamatan.
M. Toha berharap, kehadiran koperasi akan menjadi instrumen penting dalam menciptakan ekonomi lokal yang inklusif, mandiri, dan tahan terhadap gejolak ekonomi global. (aps)