MUI OKI Gelar Milad ke-50 dengan Tasyakuran Bersama Warga Binaan Lapas Kayuagung

BekisarMedia.id — Dalam rangka memperingati Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI), MUI Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar acara tasyakuran yang penuh makna di Masjid Darul Hikmah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayuagung, pada hari Jum’at, tanggal 1 Agustus 2025.

Kegiatan bertajuk Bincang Santai Penuh Makna ini, menjadi langkah nyata MUI untuk menyapa masyarakat dari berbagai lapisan, termasuk mereka yang tengah menjalani masa pembinaan.

Acara dimulai dengan pembacaan Surah Yasin, tausiah, dan dilanjutkan sesi dialog interaktif antara warga binaan dan para ulama. Antusiasme warga binaan terlihat jelas, saat mereka aktif bertanya tentang agama, kehidupan, dan harapan setelah bebas.

Baca Juga :  Forkopimda OKI Sepakati Pembatasan Hiburan Malam, Musik Remix dan DJ Dilarang Keras!

Ketua MUI OKI, K.H. Muazni Masykur, menegaskan bahwa Milad ke-50 ini menjadi momentum untuk memperkuat peran MUI sebagai lembaga moral yang hadir bagi semua umat.

“Kami ingin hadir bukan hanya di tengah masyarakat umum, tetapi juga di tengah saudara-saudara yang sedang menjalani pembinaan. Milad ini menjadi pengingat untuk terus menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan harapan.” ujar K.H. Muazni Masykur.

Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung, Syaikoni, yang diwakili Yusuf, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian MUI terhadap warga binaan. “Kami sangat menghargai kehadiran para ulama dari MUI. Semoga kegiatan ini membawa berkah, dan MUI semakin jaya dalam membimbing umat.” ucapnya.

Baca Juga :  18 Anak Petani Sawit di OKI Raih Beasiswa Perguruan Tinggi dari BPDP Kelapa Sawit

Sesi Bincang Santai Penuh Makna ini, dimoderatori Ustadz Mulyadi Wafi, Komisi Pendidikan MUI OKI. Pertanyaan-pertanyaan warga binaan mencerminkan keinginan untuk memperbaiki diri dan memulai hidup baru.

Wakil Ketua Umum MUI OKI, Drs. H. Kamaruddin, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini bukan untuk menghakimi, tetapi untuk memberi dukungan moral dan spiritual. “Kami datang untuk mendengar, memahami, dan bersama-sama menanamkan nilai-nilai hijrah serta harapan.” ujarnya.

Selain dihadiri oleh pembicara, Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh MUI Kabupaten OKI, di antaranya K.H. Shoemari Ustman (Wakil Ketua), Suparjon Alihaq Assabits (Wakil Ketua), Deni Ibrahim, (Komisi Dakwah), Mulyadi Wafi (Komisi Pendidikan), H. Ismid, (Komisi Kerukunan Antarumat), Kang Asep Saifullah (Komisi Informatika dan Media Massa).

Baca Juga :  Yandri Susanto Komit Berantas Buta Huruf Al-Qur’an di Desa Melalui Pelatihan 10.000 Mu’alim

Kegiatan ini menjadi refleksi 50 tahun perjalanan MUI dalam menjaga akidah, moral, dan ketenteraman umat.

“Milad ke-50 ini menjadi titik tolak agar MUI lebih dekat dengan semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tengah menjalani masa sulit. Kami ingin MUI menjadi cahaya harapan dan solusi.” pungkas K.H. Muazni Masykur. (skb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *