BekisarMedia.id — Reaksi keras oleh sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang menolak bakal Calon Bupati (Cabup) Muba yang merupakan mantan Narapidana (Napi) kasus korupsi, ditanggapi beragam oleh sejumlah pihak.
Pengamat Politik di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Bagindo Togar, menyebutkan, fenomena penolakan masyarakat terhadap bakal calon Kepala Daerah, terkhusus Bakal Calon Bupati Muba yang notabene-nya eks Narapidana Koruptor, membuat Partai Politik (Parpol) lebih berhati-hati mengeluarkan rekomendasi dukungan untuk kandidat.
“Saya melihat, Parpol lebih selektif mendukung dan mengusung Calon Bupati di Muba, terlebih Partai Golkar, sebagai Parpol peraih kursi terbanyak di Muba pada Pileg 2024 kemarin, tidak mungkin dengan mudahnya mengusung kandidat yang memiliki rekam jejak tidak bagus, apalagi pernah menjadi terpidana kasus korupsi.” ulas Bagindo Togar.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Sumsel, Dr. Hilmin, menegaskan, saat ini Partai Golkar belum mengeluarkan rekomendasi untuk Bakal Cabup Muba. “Belum ada keluar rekom.” tegasnya.
Ia mengatakan, adanya klaim dari pihak-pihak yang mengaku telah mendapatkan Rekomendasi dari Partai Golkar untuk Pilkada Muba, hal tersebut tidak benar. “Kita masih nunggu hasil survei 2 kali lagi, sampai di bulan Agustus.” bebernya.
Diketahui, sebelumnya DPP Golkar telah mengeluarkan Surat penugasan khusus untuk Bacabup Muba, yakni diberikan kepada H. Apriyadi Mahmud, Akhmad Toyibir, dan Yudha Novanza Utama.
Dari hasil survei Charta Politika, nama H. Apriyadi Mahmud menguat dan unggul dari bakal Calon Bupati lainnya.
Keunggulan tersebut, tentunya akan menambah banyak partai politik yang akan mendukung H. Apriyadi Mahmud yang pernah meraih predikat Penjabat Bupati (Pj.) terbaik nomor empat se Indonesia, dan sebagai tokoh masyarakat Muba yang dikenal sangat dermawan dengan masyarakat ini.
Selain itu, H. Apriyadi Mahmud telah menerima surat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan diprediksi akan banyak partai politik lainnya dalam waktu dekat yang menyatakan dukungan karena kuatnya elektabilitas yang membawa jargon Dari Muba, Oleh Muba dan Untuk Muba. (but)