BekisarMedia.id — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memberikan dukungan kepada pasangan Herman Deru dan Cik Ujang (HD-CU) untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang bakal digelar serentak pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tanggal 27 November 2024 nanti.
Surat Rekomendasi Nomor: 628.8/SKEP/DPP-PKS/2024 diberikan langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, dan Sekretaris DPP Partai PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, di Kantor DPP PKS, hari Kamis tanggal 20 Juni 2024. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, hingga selesainya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Periode 2024-2029.
Dalam surat tersebut, menetapkan Herman Deru sebagai Bakal Calon Gubernur (Cagub) Sumsel dan Cik Ujang sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumsel Periode 2024-2029.
Dengan dukungan PKS, Herman Deru dan Cik Ujang kini memiliki total 25 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel, yang berasal dari gabungan kursi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Demokrat, dan PKS. Jumlah ini memberikan mereka basis yang kuat untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024.
Dalam pernyataannya, Herman Deru menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan PKS dan berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Sumsel menuju masa depan yang lebih baik. “Kami akan bekerja keras untuk mewujudkan Sumsel yang maju dan sejahtera. Dukungan dari PKS menambah semangat kami untuk melanjutkan kerja keras ini.” ujar Herman Deru.
Sementara itu, Cik Ujang juga menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya agar seluruh elemen masyarakat mendukung pasangan HD-CU dalam mewujudkan visi Sumsel yang lebih baik. “Kami siap untuk melayani masyarakat Sumsel dengan sepenuh hati dan membawa perubahan positif bagi daerah ini.” katanya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumsel, Muhammad Toha, menyatakan bahwa ia dan jajaran DPW PKS Sumsel akan segera melakukan konsolidasi untuk menyukseskan amanah Presiden PKS tersebut. Menurut Ia, ada tiga konsolidasi. Yaitu, konsolidasi motivasi, konsolidasi orientasi dan konsolidisi integrasi.
“Dengan demikian sekalipun jika secara hitung-hitungan matematika pasangan calon (paslon) yang kami dukung punya peluang besar untuk menang, tapi tidak berarti pengurus PKS dan kader PKS boleh berpangku tangan, atau hanya menonton kemenangan, melainkan harus tetap beramal, bekerja untuk ikut andil dalam proses mewujudkan kemenangan,” ujar Toha.
Konsolidasi orientasi, mengingat visi PKS yaitu menjadi Partai Pelopor dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana yang terdapat di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Konsolidasi integrasi, yaitu PKS dikenal sebagai partai yang superteam bukan Superman.
“Konsolidasi integrasi tersebut bukan hanya di internal PKS, melainkan harus dibangun dengan Bacalon Gubernur dan Bacalon Wakil Gubernur yang didukung, dengan partai koalisi, dengan tim relawan dan termasuk dengan berbagai pihak yang ingin menyukseskan agar Pemilukada Sumsel berlangsung dengan jurdil, aman dan damai.” katanya. (ohs)