Pengamat Politik : “3 Atau 4 Pasangan Calon, Bakal Membuat Pilgub Sumsel Lebih Menarik”

BekisarMedia.id — Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diprediksi bakal lebih menarik jika diikuti tiga atau empat pasang calon. Dengan semakin banyaknya pasangan calon, maka masyarakat akan memiliki banyak pilihan dan dapat membandingkan program-program yang akan dimiliki oleh calon.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pengamat Politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIPOL) Candradimuka, Dr. Arif Ardiansyah, saat dihubungi hari Kamis tanggal 11 April 2024.

“Ya, akan sangat menarik jika terdapat tiga atau empat pasang calon. Kalau melihat dari perolehan kursi DPRD Sumsel dari Pemilu tanggal 14 Februari 2024 kemarin, terdapat tiga partai yang mendapatkan minimal 10 kursi. Ada Nasdem dengan 10 kursi, Gerindra 11 Kursi, dan Golkar 12 kursi. Sedangkan syarat untuk mengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur tahun ini yakni 15 kursi.” katanya.

Saat ini, nama-nama yang bakal maju pada Pilgub Sumsel, sudah bermunculan. Mawardi Yahya menjadi Bakal Calon Gubernur Sumsel yang pertama kali mendeklarasikan diri maju bersama Harnojoyo. Kemudian, Heri Amalindo digadang-gadang akan berpasangan dengan Popo Ali. Selain itu, ada juga nama Herman Deru yang merupakan Gubernur Sumsel Periode 2018-2023.

Baca Juga :   Hasil Survei Indomatrik, Herman Deru dan Mawardi Yahya Bersaing Ketat di Pilgub Sumsel

Sedangkan perolehan suara DPRD Sumsel hasil pemilihan tanggal 14 Februari 2024 yang lalu, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Perindo, dan Partai Hati Nurani Rakyat, masing-masing mendapatkan 1 kursi. Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan, mendapatkan 2 kursi.

Berikutnya, Partai Amanat Nasional mendapatkan 6 kursi. Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera, mendapatkan 7 kursi. Partai Demokrat mendapatkan 8 kursi dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mendapatkan 9 kursi.

“Keterwakilan suku, juga harus mendapatkan perhatian dari mereka yang akan maju dalam pencalonan ini. Karena Sumsel ini  terdiri dari banyak suku. Mulai dari Musi, Besemah, Komering, dan yang lainnya. Harus dihitung keterwakilan itu, karena semakin mudah untuk dilakukan pemetaan dan mengkomunikasikannya ke bawah.” ujar Dr. Arif Ardiansyah. (ohs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *