BekisarMedia.id — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Dr. H. Apriyadi Mahmud, yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Penataan Ruang, menegaskan tentang pentingnya komitmen perusahaan dalam memenuhi kewajiban sosial terhadap masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat memimpin Rapat Pembahasan Permohonan Perpanjangan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) atas nama PT Sriwijaya Nusantara Sejahtera (SNS), di Ruang Rapat Randik, pada hari Kamis, tanggal 16 Oktober 2025.
Rapat tersebut membahas kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit di dua wilayah, yakni Kecamatan Sungai Keruh dan Kecamatan Jirak Jaya, dengan total luas lahan mencapai 2.990,57 hektare.
“Kami minta agar PT SNS benar-benar komitmen menyediakan lahan plasma. Ini sudah diatur dalam Permentan Nomor 18 Tahun 2021, dan wajib dipenuhi oleh setiap perusahaan perkebunan.” tegas Dr. H. Apriyadi Mahmud.
Menurutnya, kewajiban penyediaan lahan plasma bukan hanya regulasi administratif, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
“Seringkali, persoalan lahan plasma menjadi sumber tuntutan masyarakat. Karena itu, perusahaan harus memastikan lahan plasma tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh warga.” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perkebunan Muba, Akhmad Toyibir, juga menekankan hal serupa. Ia menyebutkan, pemenuhan lahan plasma merupakan kewajiban perusahaan yang tidak bisa ditunda.
“Lahan plasma harus berada di luar lahan Izin Usaha Budidaya (IUB). Perusahaan wajib memenuhi ketentuan ini dan harus aktif berkoordinasi untuk merealisasikannya.” jelas Akhmad Toyibir.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT SNS, Zulkifli, menyatakan, pihaknya siap memenuhi komitmen yang diminta pemerintah daerah. “Kami sudah menyiapkan dan berkomitmen menyediakan lahan plasma untuk masyarakat sekitar wilayah operasi kami.” ujar Zulkifli. (skb)
