Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Episode 10, Bubun Turun Gunung dan Siapakah Bos Besar?

BekisarMedia.id — Sinetron Preman Pensiun sudah memasuki episode ke 10 pada hari Sabtu, tanggal 8 Maret 2025. Sudah berbagai aktor bermunculan pada tayangan yang disutradarai oleh Aris Nugraha ini.

Di episode ke 10 ini, ada hal yang menarik yang akan disuguhkan kepada para pecinta Preman Pensiun. Hal itu yakni Bubun akan turun gunung menghadapi Rendi, seseorang yang membawa kabur mobil rental.

Dalam sinetron yang disiarkan oleh RCTI setiap hari pada pukul 17.00 WIB itu, Bubun mendatangi Rendi dikarenakan Didu yang sudah dianggap keluarga oleh dirinya serta Cecep dan kawan-kawan, dikeroyok oleh rombongan Rendi pada episode ke 9.

Didu dikeroyok oleh Rendi dan kawan-kawan, karena sebelumnya sudah menjemput Rendi di rumahnya dan membawa ke tempat sepi, untuk melakukan kesepakatan penggantian kerugian yang dialami oleh Udan, setelah tulang iganya retak dan tidak bisa bekerja.

Dalam pertemuan itu, sempat terjadi pertarungan antara Rendi dengan Jack. Pertarungan itu berhasil dimenangkan oleh Jack, yang di dalam jiwanya masih ada emosi karena kesal dengan kelakuan istrinya di rumah.

Baca Juga :  Hadapi Bahrain dan Tiongkok di Kualifikasi Piala Dunia, Shin Tae-yong Siapkan 27 Pemain

Karena mendapatkan kekalahan, Rendi yang sudah pulih, mengajak dua orang rekannya untuk bertarung dengan Didu. Setelah itu, ia pun menghubungi Didu dengan alasan untuk berbicara mengenai kesepakatan terkait Udan, hanya empat mata.

Ketika semuanya sudah tiba di lokasi pertemuan, Didu terkejut. Karena dalam komunikasi yang telah dilakukan, Rendi yang hanya mengajak Didu bertemu empat mata, ternyata ada dua orang lainnya.

Rendi berkilah, dirinya memang benar ingin berbicara empat mata dengan Didu, sedangkan dua temannya ingin bertarung dengan Didu. Setelah dikeroyok oleh mereka bertiga, Didu pun tersungkur.

Preman Pensiun 9 Episode ke 10 ini, sangat menarik untuk disaksikan. Selain turunnya Bubun untuk menghajar Rendi dan kawan-kawan, sutradara menghadirkan sebuah kalimat Bos Besar pada dialog yang diucapkan oleh temannya Rendi. Pantas dinantikan, siapakah Bos Besar itu. (skb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *