Sultan Baktiar Najamudin : “Pancasila Membawa Misi Perdamaian dan Kemakmuran Universal”

NUSANTARA66 Dilihat

BekisarMedia.id — Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Sultan Baktiar Najamudin, mengatakan, ajaran dan nilai-nilai Pancasila mengandung misi universal dalam mewujudkan perdamaian, keadilan, dan kemakmuran kolektif umat manusia.

Hal ini disampaikan mantan aktivis KNPI itu dalam perayaan dua resolusi PBB, yaitu World Interfaith Harmony Week (WIHW) dan International Day for Human Fraternity (IDHF) yang diadakan oleh Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) Indonesia di Gedung Nusantara 5 MPR Senayan, Jakarta, pada hari Minggu, tanggal 9 Februari 2025.

“Pancasila membawa misi perdamaian dan kemakmuran universal, dimana toleransi dan gotong royong menjadi fondasi utama dalam kehidupan berbangsa. Tanpa toleransi dan kolaborasi, nilai-nilai Pancasila akan kehilangan maknanya.” ujar Sultan Baktiar Najamudin, dalam keterangan resmi yang diterima bekisarmedia.id, hari Minggu, tanggal 9 Februari 2025.

Memulai sambutannya, Ketua DPD Republik Indonesia ke 6 itu, menyampaikan bahwa perayaan ini merupakan wujud nyata dari semangat persaudaraan kemanusiaan yang diusung oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Sheikh Ahmed El-Teyeb.

Menurutnya, hingga kini masih banyak terjadi diskriminasi, intoleransi, dan bahkan kekerasan etnis di berbagai belahan dunia, yang mengancam perdamaian dan kehidupan yang lebih baik.

Sebagai bagian dari perayaan ini, peserta juga mendengarkan pesan perdamaian dari Paus Fransiskus dan Grand Syaikh Al-Azhar Al-Sharif melalui video. Selain itu, para pemuka agama dari berbagai majelis di Indonesia akan menyampaikan doa bersama untuk dunia yang lebih damai.

Baca Juga :   Ketua DPD RI Buka Festival Anak Shaleh Indonesia, Perjuangkan Kesejahteraan Guru Mengaji

Sultan Baktiar Najamudin menekankan bahwa meskipun Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, negara ini bukan negara Islam, melainkan negara bangsa yang menjunjung tinggi nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan sosial.

“Sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Indonesia memiliki pandangan hidup dan ideologi negara yang khas, yaitu Pancasila. Sebuah konsensus kebangsaan yang berisikan prinsip-prinsip ketuhanan, persatuan, kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan sosial.” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa para pemimpin agama memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sosial, terutama di tengah tantangan global seperti konflik geopolitik, bencana alam, dan perubahan iklim. “Para tokoh agama merupakan teladan dalam memperkuat solidaritas kemanusiaan dan menjaga keseimbangan lingkungan.” tegas Senator asal Bengkulu itu.

Dalam suasana geopolitik dunia yang masih mengandalkan kekuatan persenjataan dan eksploitasi ekonomi yang berujung pada pertumpahan darah, lanjut Sultan, kita membutuhkan pegangan moral yang lebih moderat. “Perdamaian, keadilan, dan kemakmuran hanya dapat terwujud jika setiap negara mampu mengedepankan sikap toleran dan berkolaborasi.” tutupnya. (ohs)

Pasang Banner Iklan di Menu Bagian Atas BekisarMedia.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *