BekisarMedia.id — Di hari pertama kerja setelah weekend, Penjabat (Pj.) Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), H. Apriyadi Mahmud, gerak cepat turun langsung mendatangi warga yang terdampak Ayo Nalam atau Banjir tahunan akibat meluapnya air Sungai Sake, pada hari Senin tanggal 8 Januari 2024.
Lokasi banjir yang didatangi H. Apriyadi Mahmud dengan menempuh perjalanan puluhan kilometer dari Sekayu, yakni wilayah banjir di Desa Kertajaya, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba. Saat peninjauan, pihaknya secara simbolis menyerahkan bantuan beras dan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir.
Di setiap lokasi banjir dan usai menyerahkan bantuan, H. Apriyadi Mahmud berbincang langsung dengan warga dan bagi-bagi buku tulis gratis kepada anak-anak setempat. Dirinya juga terus mengingatkan agar menjaga anak-anak dan keluarga saat berada di lokasi banjir.
“Musim banjir sekarang, sangat rentan anak-anak terkena penyakit dan juga kondisi lingkungan yang banjir bisa membahayakan anak-anak, apalagi yang belum bisa berenang. Untuk itu, selalu jaga anak-anak dan keluarga.” imbaunya.
Kandidat Doktor dari Universitas Sriwijaya (UNSRI) ini juga berpesan kepada para Kepala Desa, melalui Camat, untuk terus mendata warganya yang terkena dampak banjir.
Camat Sungai Keruh, Edi Haryanto, melaporkan, Desa Kertajaya, Kecamatan Sungai Keruh, mengalami banjir tahunan akibat luapan Sungai Musi. Adapun kondisi air dengan ketinggian 1.5 meter dari tanah terendah dan 1 meter diatas jalan.
“Jumlah rumah yang dampak banjir sebanyak 272, jumlah warga yang mengungsi dengan kondisi dibawah rumah terdampak banjir sebanyak 120 KK, untuk sementara pindah ke rumah bagian atas. Kemudian Sekolah PAUD terdampak banjir ada PAUD Amanda dan PAUD Kartini.” tuturnya.
Sementara itu, Rosmaini, salah seorang warga yang menerima bantuan, beliau menyampaikan terimakasih kepada Pj. Bupati Muba yang sudah turun langsung meninjau kondisi warga Desa Kertajaya.
“Alhamdulillah. Pagi-pagi sudah dapat beras dan sembako yang diberikan langsung oleh Bapak Pj. Bupati, Apriyadi. Ayo Nalam ini biasa terjadi setiap tahunnya karena akibat meluapnya air Sungai Sake.” ucap Rosmaini. (*)