Ketua DPRD Sumsel Harap KAMMI Dapat Jadi Wadah Mahasiswa Berdiskusi dan Berbagi Pengalaman

BekisarMedia.id — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel), Andie Dinialdie, menerima audiensi dari Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dalam rangka persiapan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 1, pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025.

Dalam audiensi tersebut, Andie Dinialdie menyambut baik rencana Rakornas KAMMI dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung kegiatan tersebut.

Ia juga berharap agar Rakornas KAMMI dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam mengemban amanah sebagai agen perubahan.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel), Andie Dinialdie, menerima audiensi dari Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dalam rangka persiapan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 1, pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025. (BEKISARMEDIA.ID/SIKUMBANG)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel), Andie Dinialdie, menerima audiensi dari Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dalam rangka persiapan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 1, pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025. (BEKISARMEDIA.ID/SIKUMBANG)

Pengurus Pusat KAMMI juga menyampaikan tujuan dan agenda Rakornas 1, serta harapan mereka untuk dapat bekerja sama dengan DPRD Sumsel dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan memajukan masyarakat.

KAMMI adalah salah satu organisasi kemahasiswaan di Indonesia. KAMMI sebagai organisasi mahasiswa muslim lahir pada era reformasi pada tanggal 29 Maret 1998 yang bertepatan dengan 01 Dzulhijjah 1418 H di Kota Malang, Jawa Timur.

KAMMI memiliki anggota yang tersebar di hampir seluruh Perguruan Tinggi seluruh Indonesia dan telah memberikan sumbangsih prestasi, baik sebagai pemimpin kampus (Ketua BEM) sampai dengan mahasiswa berprestasi.

Baca Juga :   Ketua DPRD Sumsel Hadiri Entry Meeting BPK atas LKPD Tahun 2024
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel), Andie Dinialdie, menerima audiensi dari Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dalam rangka persiapan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 1, pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025. (BEKISARMEDIA.ID/SIKUMBANG)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel), Andie Dinialdie, menerima audiensi dari Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dalam rangka persiapan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 1, pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025. (BEKISARMEDIA.ID/SIKUMBANG)

KAMMI muncul sebagai salah satu kekuatan alternatif Mahasiswa yang berbasis mahasiswa Muslim dengan mengambil momentum pada pelaksanaan Forum Silahturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FS-LDK) X se Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Acara ini dihadiri oleh 59 LDK yang berafiliasi dari 63 kampus (PTN-PTS) diseluruh Indonesia. Jumlah peserta keseluruhan kurang lebih 200 orang yang notabenenya para aktivis dakwah kampus.

KAMMI lahir pada ahad tanggal 29 Maret 1998 PK.13.00 wib atau bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijah 1418 H, yang dituangkan dalam naskah Deklarasi Malang.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel), Andie Dinialdie, menerima audiensi dari Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dalam rangka persiapan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 1, pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025. (BEKISARMEDIA.ID/SIKUMBANG)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel), Andie Dinialdie, menerima audiensi dari Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dalam rangka persiapan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 1, pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025. (BEKISARMEDIA.ID/SIKUMBANG)

KAMMI lahir didasari sebuah keprihatinan yang mendalam terhadap krisis nasional tahun 1998 yang melanda Indonesia. Krisis kepercayaan terutama pada sektor kepemimpinan telah membangkitkan kepekaan para pimpinan aktivis dakwah kampus di seluruh Indonesia yang saat itu berkumpul di UMM–Malang. (skb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *