BekisarMedia.id — Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dalam Nasional Symposium on Human Capital, mengungkapkan bahwa 56,3 persen perusahaan di Indonesia mengaku sulit mencari pekerja sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan. Padahal, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia, berdasarkan data BPS, mencapai 8,43 juta jiwa pada Agustus 2022. 673 ribu diantaranya adalah lulusan sarjana (S1) sederajat.
Fenomena ini disebut oleh Sugianto Halim M.M.T. selaku Chief Executive Officer dan pendiri perusahaan teknologi pendidikan SEVIMA, sebagai talent gap. Dampaknya, perusahaan dan pencari kerja sama-sama mengalami hambatan.
“Rasio kerberhasilan dari proses seleksi & recruitment terhitung sangat kecil, bahkan dibawah 1 persen dari jumlah pelamar yang masuk. Padahal, sebagai perusahaan yang tumbuh pesat, SEVIMA butuh supply high-quality talent yang konstan untuk menunjang berbagai pengembangan lini bisnis di perusahaan.” ungkap Sugianto Halim pada hari Jum’at tanggal 25 Agustus 2023.
Merespon fenomena talent gap ini, Executive Forum SEVIMA akan mengupas strategi kampus untuk meningkatkan penyerapan lulusan. Forum akan diselenggarakan pada Selasa 29 Agustus 2023, di Rumah Perubahan Jakarta Escape.
Ratusan rektor, pejabat, serta pakar pendidikan, dijadwalkan hadir dalam Executive Forum SEVIMA. Diantaranya Prof. Rhenald Kasali (Pendiri Rumah Perubahan), Mahir Bayasut (Ketua Forum CSR Nasional & Ketua Kedaireka Kemdikbudristek), Akhwanul Akhmal (Ketua Umum Perkumpulan Politeknik Swasta se Indonesia), Laksamana Madya Purn Agus Setiadji (Ketua STIE Bisnis Indonesia & Mantan Sekjen Kementerian Pertahanan), serta masih banyak lagi.
“Dengan menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh dalam dunia pendidikan, seminar diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pimpinan perguruan tinggi untuk meningkatkan penyerapan lulusan, di tengah tantangan disrupsi teknologi dan ketatnya persaingan dunia kerja!.” ujar Sugianto Halim. (ohs)