BekisarMedia.id — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) terus mendorong peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II. Pembukaan pelatihan ini dilakukan langsung oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru, di Griya Agung, Palembang, pada hari Senin, tanggal 7 Juli 2025.
Herman Deru menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting, di tengah derasnya arus globalisasi dan perubahan teknologi. Menurutnya, tantangan masa depan membutuhkan pemimpin yang adaptif dan visioner. “Dunia berubah cepat. Pemimpin tidak boleh statis. Kita harus jadi agen perubahan.” katanya.
Ia menggarisbawahi tentang pentingnya keahlian membangun jejaring, memperbaiki sikap, serta menumbuhkan kepribadian yang matang dalam diri pemimpin.
Herman Deru juga menyampaikan bahwa pelatihan seperti ini harus dijadikan momentum untuk membentuk karakter ASN yang melayani, bukan dilayani. “ASN harus sadar bahwa mereka pelayan publik. Mindset ini wajib dimiliki setiap pemimpin.” tegasnya.
Deputi LAN, Army Winarty, menambahkan bahwa perubahan lanskap kepemimpinan global, telah membuat pelatihan ini semakin relevan. Menurutnya, pemimpin saat ini dituntut tidak hanya andal dalam tata kelola, tetapi juga dalam membangun inovasi.
“Pemimpin yang baik harus berani mencoba hal baru, tidak takut gagal, dan mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah dengan cepat.” ujar Army Winarty.
Ia juga memuji posisi strategis Sumsel yang dinilai memiliki potensi luar biasa dalam hal sumber daya dan infrastruktur, namun tetap membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk memaksimalkan potensinya.
Kepala BPSDMD Sumsel, Edwar Juliartha, melaporkan bahwa program pelatihan ini akan berlangsung selama tiga bulan dan terbagi dalam enam tahapan pembelajaran intensif.
Dari 33 peserta awal, sebanyak 28 orang berhasil melanjutkan dan mengikuti rangkaian kegiatan. Mereka berasal dari berbagai instansi di Sumsel, baik tingkat provinsi maupun kabupaten atau kabupaten.
Edwar Juliartha menambahkan, pelatihan ini akan diisi oleh narasumber berpengalaman dan berbagai simulasi kepemimpinan strategis, untuk mempersiapkan peserta menghadapi kondisi nyata di lapangan. (skb)
