BekisarMedia.id — Anggota Komisi XI DPR RI, Wahyu Sanjaya, menegaskan tentang pentingnya penerapan tata kelola keuangan desa yang akuntabel, transparan, dan berdaya saing, sebagai fondasi utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal itu disampaikan Wahyu Sanjaya saat menjadi narasumber utama dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2025, yang digelar di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), pada hari Senin, tanggal 27 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU, yang mengusung tema Pengelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel dalam Rangka Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Dalam paparannya, politisi Partai Demokrat asal Daerah Pemilihan Sumatera Selatan (Sumsel) II itu menekankan bahwa desa memiliki peran vital sebagai ujung tombak pembangunan nasional.
Menurutnya, akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa, merupakan kunci agar setiap program dan anggaran benar-benar berdampak nyata bagi masyarakat.
“Desa adalah garda terdepan pembangunan bangsa. Ketika keuangan desa dikelola dengan jujur, transparan, dan tepat sasaran, maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat signifikan.” ujar Wahyu Sanjaya.
Ia juga menegaskan komitmen DPR RI untuk terus mengawal kebijakan pembangunan desa melalui fungsi pengawasan, anggaran, dan legislasi. Ia memastikan agar alokasi dana desa serta pelaksanaan APBN, berjalan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.
“Kami di DPR RI akan memastikan setiap rupiah anggaran yang dialokasikan untuk desa, memberikan manfaat nyata. Dengan tata kelola yang baik, desa dapat menjadi entitas yang mandiri, kuat, dan berdaya saing.” tambahnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati OKU (Marjito Bachri), Ketua DPRD Sumsel (Andie Dinialdie), Kepala BPKP Sumsel (Supriyadi), serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumsel (Deva Octavianus Coriza), Sejumlah pejabat Forkopimda OKU, camat, dan kepala desa se Kabupaten OKU juga tampak hadir dalam kegiatan tersebut.
Melalui workshop ini, para peserta diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan profesionalitas dalam mengelola keuangan desa secara efisien, transparan, serta selaras dengan prinsip good governance.
“Kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan desa, akan menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan desa-desa yang produktif dan menjadi motor penggerak ekonomi menuju Indonesia Emas tahun 2045.” tutup Wahyu Sanjaya penuh optimisme. (skb)







