Sementara di bidang kesehatan, masyarakat mendesak pembangunan Puskesmas rawat inap dan peningkatan fasilitas Puskesmas pembantu di desa-desa terpencil, serta tambahan alat kesehatan untuk layanan dasar.
Untuk penguatan ekonomi, warga meminta bantuan modal usaha bagi UMKM, pedagang pasar, kelompok tani, hingga peternak ayam petelur. Masyarakat juga menekankan pentingnya pengembangan sawah modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Andi Rizkyansyah menegaskan, satu isu besar yang menimbulkan keresahan adalah status kawasan hutan yang membelit sejumlah desa. “Warga hidup dalam ketidakpastian, karena lahan yang mereka kelola turun-temurun masih berstatus kawasan hutan. Mereka khawatir, suatu saat bisa digusur. Kami minta Gubernur dan Wakil Gubernur memfasilitasi koordinasi dengan kementerian terkait, untuk penataan ulang tata batas.” katanya.
Dapil IX, kata Andi, merekomendasikan beberapa poin penting perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, listrik, dan drainase, pemenuhan sarana pendidikan, pembangunan fasilitas kesehatan lengkap, bantuan usaha dan alat pertanian, serta penyelesaian status lahan kawasan hutan. “Semoga aspirasi masyarakat Muba yang kami bawa dapat menjadi rujukan pembangunan berkelanjutan di Sumsel.” kata Andi Rizkyansyah.
Acara dilanjutkan dengan Penandatanganan Keputusan DPRD Sumsel oleh Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie, disaksikan Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang. (skb)


																						




