Gubernur Sumsel Promosikan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan di Penas XVI Padang

BekisarMedia.id — Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, kembali menerima penghargaan tingkat nasional, yang terbaru berupa penghargaan Abdhi Bhakti Tani Nelayan Maha Utama dari Kontak Tani Nelayan (KTNA) Nasional.

Pemberian penghargaan tersebut ditandai dengan penyerahan Piagam Tanda Kehormatan dan penyematan PIN oleh Ketua Umum KTNA Nasional, H. Muhammad Yadi Sofyan Noor, pada acara Rembug Utama Penas XVI Padang yang dipusatkan di Auditorium Universitas Negeri Padang Provinsi Sumatera Barat, hari Jum’at tanggal 9 Juni 2023.

Sebelumnya, lencana yang sama pernah diberikan kepada Mantan Presiden Republik Indonesia yaitu Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).

Adapun penghargaan yang diterima Herman Deru itu, merupakan bentuk apresiasi dari KTNA Nasional atas jasa-jasanya yang besar terhadap kemajuan Petani dan Nelayan. Memaknai penghargaan yang diberikan kepadanya, Herman Deru menegaskan, apa yang telah diterimanya tersebut akan menjadi motivasi baru bagi para petani di Sumsel.

Dalam paparannya dihadapan peserta Rembug Utama Penas XVI di Padang, Herman Deru mempromosikan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang mana program ini lanjutnya telah berjalan secara masif di 17 kabupaten dan kota di Sumsel yang tujuannya tidak lain untuk merubah mindset masyarakat yang tadinya konsumtif menjadi produktif.

Baca Juga :   Pergatsi Pusat Akui Penyelenggaraan Event Gateball Sumsel Sebagai yang Terbaik

Dalam kesempatan yang sama, Herman Deru mengusulkan pada KTNA Nasional untuk menjadikan Provinsi Sumsel sebagai tuan rumah KTNA ke 17 mendatang. Jika dipercaya, dirinya akan lebih mengenalkan lagi program GSMPĀ  kepada seluruh kepala daerah dan peserta KTNA se Indonesia. Bahkan sebagai calon tuan rumah yang baik, lanjut Herman Deru, akan memberikan fasilitas bagi para peserta KTNA.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mengatakan, KTNA sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan petani, dan menjadi sarana konsolidasi, komunikasi, bertukar informasi supaya terjalin kedekatan dalam promosikan hasil pertanian.

Tidak hanya itu, KTNA pun dinilai punya peran srategis, khsusunya dalam membantu petani dan nelayan untuk menghadapi tantangan yang semakin besar kedepan. (ohs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *