BekisarMedia.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) berkomitmen mendukung pemerintah pusat dalam pengurangan 30 persen sampah dan penanganan 70 persen sisanya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Muba, Rohman, di sela-sela menghadiri acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah Tahun 2025, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), pada hari Minggu, tanggal 22 Juni 2025.
“Kami sangat mendukung upaya pemerintah pusat dalam mencapai target pengurangan sampah 30 persen, dan penanganan 70% sisanya. Untuk itu, diperlukan peran aktif semua pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat, hingga sektor swasta.” kata Rohman.
Ia menyampaikan, Rakor yang dibuka secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, itu, bertujuan untuk memperkuat kolaborasi nasional, dalam menyusun langkah strategis pengelolaan sampah, sekaligus menindaklanjuti regulasi yang telah ditetapkan, termasuk penghentian sistem pembuangan terbuka di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Rakor tersebut juga menekankan sejumlah poin penting dalam pengelolaan sampah nasional, seperti pengurangan sampah 30 persen, upaya ini menuntut partisipasi aktif dari masyarakat dan dunia usaha untuk mengurangi timbulan sampah sejak dari sumbernya melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Kemudian, penanganan sampah 70 persen, termasuk dalam strategi ini adalah pengembangan teknologi Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dan peningkatan kapasitas fasilitas pemrosesan sampah yang ramah lingkungan.
Selanjutnya, peran pemerintah daerah, dimana daerah menjadi ujung tombak dalam implementasi kebijakan pengelolaan sampah, mulai dari regulasi, infrastruktur, hingga sosialisasi kepada masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat, inovasi Teknologi dengan pemanfaatan teknologi modern menjadi salah satu solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah yang efektif dan efisien, serta penguatan infrastruktur.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup ini, juga menjadi ajang memperkuat sinergi antara kementerian, lembaga, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat, dalam satu komando untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah nasional yang terpadu dan berkelanjutan.
“Dengan diselenggarakannya Rakor Pengelolaan Sampah 2025 ini, diharapkan lahir berbagai inisiatif nyata dan solusi komprehensif dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah.” pungkasnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, yang dimanfaatkan oleh para peserta, termasuk perwakilan dari daerah, untuk menyampaikan pandangan, berbagi praktik baik, serta menyampaikan kendala lapangan dalam upaya pengelolaan sampah. (aps)