BekisarMedia.id — Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, secara resmi melantik dan mengukuhkan Dewan Pengurus Daerah (DPD) IKAL Lemhanas (Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional) Sumsel masa bakti 2025–2030.
Prosesi pengukuhan ini berlangsung di Griya Agung, Palembang, pada hari Rabu, tanggal 2 Juli 2025, dalam suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan.
Turut hadir dalam acara tersebut, yakni Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) IKAL Lemhanas, Jenderal TNI (Purn.) Dr. Agum Gumelar, S.H., yang memberikan amanat secara langsung kepada para pengurus baru.
Dalam pidatonya, Agum Gumelar menekankan tentang pentingnya dua karakter utama yang harus dimiliki oleh organisasi alumni Lemhanas, yakni kepedulian terhadap dinamika bangsa, dan wawasan kebangsaan yang kokoh.
“Organisasi besar ini harus mampu menganalisa perkembangan bangsa secara objektif dan menyeluruh. Setiap langkah kita, harus diarahkan untuk kepentingan negara, bukan pribadi atau golongan.” ujar Agum Gumelar.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, yang juga bertindak sebagai Pembina DPD IKAL Lemhanas Sumsel, menaruh harapan besar terhadap kontribusi para alumni Lemhanas dalam menjawab tantangan kebangsaan, khususnya di daerah.
“Lemhanas merupakan lembaga yang memahami secara mendalam isu-isu ketahanan nasional. Saya berharap saudara-saudari yang dilantik hari ini mampu menjadi solusi atas berbagai permasalahan strategis di tengah masyarakat.” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus yang telah dilantik. Dirinya meyakini bahwa keberadaan IKAL Lemhanas akan memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga stabilitas nasional, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumsel, saya ucapkan selamat kepada seluruh pengurus baru. Semoga menjadi kekuatan strategis yang mampu membaca peta persoalan bangsa dan hadir dengan solusi yang tepat.” pungkasnya.
Pelantikan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran alumni Lemhanas sebagai agen perubahan dan penjaga nilai-nilai kebangsaan, di tengah era yang terus berubah, terlebih dengan tantangan geopolitik, ekonomi, dan teknologi yang semakin kompleks. (skb)
