Hj. Lucianty Putuskan Maju Pilkada Muba Sebagai Bupati, 3 Nama Calon Wakil Masuk Dalam Radar

BekisarMedia.id — Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Hj. Lucianty, memberikan kepastian untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Periode 2024-2029 yang rencananya bakal digelar tanggal 27 November 2024 nanti.

Dirinya menegaskan, bakal maju sebagai Calon Bupati, bukan Wakil Bupati. Bahkan dirinya siap mundur dari kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel, sebagai konsekuensi untuk fokus maju pada Pilkada Muba.

“Maju. Saya Insya Allah akan ikut dalam kontestasi Pilkada Muba.” ujar Hj. Lucianty kepada wartawan, hari Sabtu tanggal 22 Maret 2024.

Maju di Pilkada Muba, Hj. Lucianty memiliki modal yang sangat positif. Selain dukungan dari tokoh dan masyarakat, ia juga sudah memiliki empat kursi di DPRD Muba. Sebuah prestasi yang sangat baik tentunya, karena sebagai partai baru, PKN sudah berhasil mendapatkan empat kursi di Muba dan satu kursi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OkU). Selain itu, juga mampu mendapatkan satu kursi di DPRD Sumsel.

Baca Juga :  Tok, MK Tolak Gugatan PHPU Sumsel Dapil 9, PKN Resmi Miliki 1 Kursi DPRD Provinsi

Sosok pengusaha wanita yang terkenal aktif bersosialisasi dengan masyarakat ini, mengaku telah sejak awal mengemban amanah memimpin partai besutan Anas Urbaningrum dan I Gede Pasek Suardika di Sumsel. Dia siap maju di Pilkada Muba, ukurannya adalah melihat hasil Pemilihan Anggota DPRD tanggal 14 Februari 2024 di Muba.

“Memang saya bertolak ukur dari hasil Pileg. Karena Pileg sudah selesai dan Insya Allah saya akan duduk sebagai Calon DPRD Provinsi dari PKN.” katanya.

Dengan modal 4 kursi yang dimiliki oleh PKN, maka Hj. Lucianty membutuhkan 5 kursi sebagai syarat untuk ikut Pilkada Muba. Guna mencukupi syarat tersebut, dirinya akan terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lain sebagai koalisi, dan mencari calon pendamping.

“Memilih calon pendamping, satu hal yang harus hati-hati. Belajar dari yang sudah-sudah. Anies-AHY. Prabowo-Cak Imin.” pungkasnya. (ohs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *