BekisarMedia.id — Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Hj. Eva Susanti, menunjukkan kepeduliannya terhadap sektor agribisnis lokal, dengan mengunjungi peternakan ayam petelur di Desa Pangkalan Benteng, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari agenda Hj. Eva Susanto sebagai senator yang aktif menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya. Ia hadir bersama Camat Talang Kelapa, Salinan, dan Kepala Desa setempat, mencerminkan sinergi antara perwakilan pusat dan pemerintah daerah dalam mendukung usaha peternakan rakyat.
Peternakan ayam petelur yang dikunjungi, menjadi gambaran nyata peran agribisnis unggas dalam menggerakkan ekonomi desa. Di lokasi, Hj. Eva Susanti berinteraksi langsung dengan para peternak, yang sebagian besar adalah warga lokal, mendengarkan berbagai persoalan yang mereka hadapi.
Keluhan yang mengemuka antara lain tingginya harga pakan ternak, fluktuasi harga telur di pasar, keterbatasan modal, dan akses minim terhadap teknologi modern. Semua masukan tersebut dicatat oleh Hj. Eva Susanti untuk diperjuangkan di tingkat pusat.
“Peternakan seperti ini, tidak hanya penting untuk ketahanan pangan, tetapi juga menyangkut keberlangsungan ekonomi masyarakat desa. Usaha semacam ini harus terus diberdayakan dan didukung secara serius.” tegas Hj. Eva Susanti.
Anggota DPD RI asal Desa Tanah Abang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ini menilai, sektor peternakan ayam petelur memiliki peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani, menyerap tenaga kerja, dan menjadi penopang ekonomi lokal.
Ia menekankan tentang perlunya keterlibatan negara secara aktif, melalui kemudahan akses modal, subsidi pakan, dan pendampingan teknis bagi peternak.
“Saya akan membawa langsung aspirasi ini ke pusat, agar DPD RI dapat memperjuangkan regulasi dan anggaran yang berpihak kepada peternak rakyat.” ujarnya.
Selain menyerap aspirasi, Hj. Eva Susanti juga mengapresiasi inisiatif masyarakat yang secara mandiri mengembangkan peternakan. Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa potensi agribisnis di pedesaan masih sangat menjanjikan untuk masa depan.
Kegiatan ini ditutup dengan peninjauan kandang ayam, melihat proses pemeliharaan, dan pengepakan telur. Hj. Eva Susanti juga mengingatkan tentang pentingnya manajemen profesional, mulai dari sanitasi kandang, kesehatan hewan, hingga kualitas produk.
“Dengan manajemen yang baik dan dukungan dari semua pihak, saya yakin peternakan seperti ini dapat berkembang menjadi usaha mandiri dan berkelanjutan.” pungkasnya. (skb)
