Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan TJSL dari PT. Taspen Persero dan IFG ke Penerima Manfaat

BekisarMedia.id — Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi, menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dari PT. Taspen Persero dan Indonesia Financial Group (IFG), berupa bantuan pendidikan kepada anak TNI dan Polri, serta bantuan sembako.

Selain bantuan pendidikan, PT. Taspen Persero dan IFG juga kolaborasi memberikan bantuan pembangunan gedung sekolah, yang secara simbolis diserahkan di Graha Bina Praja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel,  hari Senin, tanggal 30 September 2024.

Adapun bantuan program dukungan pendidikan diberikan kepada dua orang anak TNI dan Polri, yaitu Ahmad Rofi Fadliah dan Nitasya Berliana. Sementara bantuan pembangunan gedung sekolah, diberikan kepada SMA Negeri 2 Palembang, senilai 300 juta rupiah dari PT. Taspen Persero dan 200 juta rupiah dari IFG.

Sedangkan program pengentasan kemiskinan secara serentak di Sumsel, diserahkan bantuan sembako sebanyak 100 paket yang diterima Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel, yang nantinya diberikan kepada penerima manfaat.

Dalam kesempatan itu, Elen Setiadi mengaku terharu dengan program bantuan yang diberikan PT. Taspen Persero dan IFG berupa renovasi gedung SMA Negeri 2.

Baca Juga :   Elen Setiadi Launching Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi 19.023 Pekebun Kelapa Sawit Sumsel

“Saya ingin seluruh fasilitas yang ada di sekolah ini memadai, termasuk juga toilet yang baik bagi siswa-siswinya, sehingga anak-anak ini bersemangat saat belajar. Sekaligus kita bisa memperlihatkan kepada anak-anak, bahwa fasilitas yang ada di sekolah ini tidak kalah dengan negara-negara maju di Asia, seperti di Korea atau Jepang.” tuturnya.

Pembangunan gedung sekolah, menurut Elen Setiadi, tidak hanya cukup mengandalkan APBD saja, namun diperlukan kerja sama dengan stakeholder terkait. Tidak terkecuali dalam upaya pengentasan kemiskinan di Sumsel.

“Terjadi anomali di Sumsel. Pertumbuhan ekonomi Sumsel tertinggi di Sumatera, namun di sisi lain angka kemiskinannya lebih tinggi dari angka nasional. Ada beberapa kabupaten di Sumsel yang angka kemiskinannya cukup tinggi. Nah, bansos ini salah satu cara untuk menghilangkan gap tersebut.” tambahnya.

Dia mengajak semua stakeholder untuk terus bersinergi, bahu membahu dalam membangun Sumsel ke depan. :Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendirian. Masing-masing kita tidak bisa bekerja secara sendiri-sendiri. Perlu sinergi dan kolaborasi.” ucap Elen Setiadi. (aps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *