BekisarMedia.id — Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se Sumsel dan Sosialisasi Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun, di Hotel Arya Duta, Palembang, Kamis, tanggal 23 Januari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Elen Setiadi menjelaskan kondisi Tingkat Inflasi Sumsel pada Bulan Desember 2024 terjaga rendah dan stabil, yaitu 0,50 persen (mtm), dan tingkat inflasi tahunan (yoy) sebesar 1,20 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yaitu 0,73 persen, dan berada di bawah Nasional yang mempunyai Tingkat Inflasi sebesar 1,57 persen, dan tingkat inflasi bulanan (mtm) sebesar 0,44 persen.
Berdasarkan data yang ada, Tingkat inflasi Sumsel sepanjang tahun 2024, terjaga rendah dan stabil, namun masih dibawah target capaian nasional yaitu 2,5 persen ±1 persen (1,5 – 3,5 persen).
“Pencapaian ini merupakan upaya dari seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumatera Selatan, melalui TPID Kabupaten dan Kota. Semoga di tahun 2025, tingkat inflasi tetap terjaga rendah dan stabil, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih baik.” ujarnya.
Diungkapkannya, Penyumbang utama inflasi Desember 2024 secara bulanan (month-to-month) adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, dengan andil 0,53 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok tersebut yaitu cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng.
Penyumbang utama inflasi Desember secara tahunan (year-on-year) adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, dengan andil 0,58 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi y-on-y antara lain emas perhiasan, daging ayam ras, minyak goreng, bawang merah, dan bawang putih.
“Ketua TPID Kabupaten dan Kota, Kepala Daerah, diharapkan memastikan ketersediaan stok atau pasokan secara rutin, serta melakukan analisis prediksi kenaikan dan penurunan harga bahan pangan pokok. Pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia, serta melakukan pengecekan lapangan serta pasar.” kata Elen Setiadi.
Selain itu, perlu dilakukan perincian jenis komoditas yang mengalami kenaikan dan penurunan harga per hari dan mingguan. Dan juga perlu ditetapkan target penurunan harga komoditas yang diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). “Pemda juga diminta agar mengalokasikan anggaran untuk mengendalikan inflasi, dengan memanfaatkan Belanja Tidak Terduga.” tandasnya.
Disamping itu, dalam rangka mewujudkan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, antara lain memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), telah ditetapkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang salah satunya adalah Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
Sehubungan dengan hal tersebut dan menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Kesehatan (Menkes) No. HK.02.01/MENKES/2002/2024, tanggal 30 Desember 2024 tentang Persiapan dan pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di hari Ulang Tahun., Bupati dan Wali Kota di Sumsel diharapkan dapat mendukung program tersebut, berdasarkan aturan yang ada.
Elen Setiadi berharap, apa yang telah diprogramkan oleh Pemerintah Pusat, baik baik Upaya Pengendalian Inflasi Daerah melalui TPID, maupun program Memperkuat Pembangunan SDM, dapat didukung implementasinya. “Sehingga apa yang menjadi tujuan kita, dapat berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat untuk kita semua.” pungkasnya. (aps)