BekisarMedia.id — Sultan B Najamudin, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal Bengkulu, secara resmi terpilih menjadi Ketua DPD RI untuk periode 2024-2029, menggantikan AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Pemilihan Ketua DPD yang dimulai pada hari Selasa tanggal 1 Oktober 2024 pukul 19.30 WIB dan berakhir pada hari Rabu tanggal 2 Oktober 2024 pukul 01.52 WIB dini hari itu, diikuti oleh 151 Anggota DPD RI dan digelar di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.
Pada periode ini, sistem pemilihan Ketua DPD secara paket calon pimpinan. Terdapat dua paket yang masing-masing terdiri dari empat Anggota DPD sebagai calon pimpinan.
Sultan dari Sub Wilayah Barat I dalam paket pimpinan yang dibentuknya menggandeng GKR Hemas asal Daerah Istimewa Yogyakarta dari Sub Wilayah Barat II, Yorrys Raweyai asal Papua yang mewakili Sub Wilayah Timur II, dan Tamsil Linrung asal Sulawesi Selatan dari Sub Wilayah Timur I.
Sultan B. Najamuddin meraih suara terbanyak dengan 95 suara, mengungguli LaNyalla Mahmud Mattalitti dengan perolehan sebanyak 56 suara. Anggota DPD asal Jawa Timur itu, menggandeng paket pimpinan bersama Nono Sampono asal Maluku, Elviana asal Jambi, dan Andi Muhammad Ihsan asal Sulawesi Selatan.
Berdasarkan voting, Sultan B. Najamuddin, ditetapkan sebagai Ketua DPD RI. Kemudian, GKR Hemas sebagai Wakil Ketua I, Yorrys Raweyai sebagai Wakil Ketua II, dan Tamsil Linrung sebagai Wakil Ketua III DPD RI.
Bertindak sebagai Pimpinan DPD RI sementara, Ismeth Abdullah asal Kepulauan Riau sebagai anggota DPD RI tertua, dan Larasati Moriska asal Kalimantan Utara sebagai Anggota DPD RI termuda memimpin jalannya Sidang Paripurna dengan agenda pemilihan Pimpinan DPD RI itu.
Dalam penyampaian visi dan misinya, Sultan optimis eksistensi dan legitimasi DPD akan semakin maju di bawah kepemimpinannya. Dirinya juga menawarkan kepemimpinan yg lebih kolaboratif dan humanis.
“Izinkan kami berempat hanya tampil sebagai pimpinan, bukan sebagai bos. Insya Allah kami akan memimpin secara demokratis, tanpa tekanan. Karena paket yang kami rumuskan, terdiri dari orang-orang yang berpengalaman dalam memimpin daerah dan kompeten dalam memperjuangkan aspirasi rakyat daerah. Peran Pak LaNyalla Mahmud Mattalitti selama ini sudah baik, namun izinkan kami menyempurnakan dengan lebih baik.” ucapnya.
Mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini menyatakan bahwa DPD harus kolaboratif dan inklusif. Menurutnya kolaborasi antara DPD dan pemerintah atau antara legislatif dan eksekutif, bisa memperkuat peran dan wewenang DPD RI. (fir)