Respons Cepat Gubernur Sumsel : Jembatan Ambruk di Muara Lawai, Aturan Batubara Diperketat!

BekisarMedia.id — Musibah ambruknya Jembatan Muara Lawai di Kabupaten Lahat akibat truk ODOL (Over Dimension Over Loading) pengangkut batubara, langsung direspons cepat oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru.

Tidak butuh waktu lama, Herman Deru langsung menggelar rapat dan mengeluarkan instruksi larangan melintasi jembatan yang berlokasi di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur itu.

“Kita harus bereaksi cepat. Ini bukan hanya soal batubara, tapi tentang keselamatan dan kepentingan masyarakat luas.” kata Herman Deru dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Griya Agung, Palembang, pada hari Senin malam, tanggal 7 Juli 2025.

Bupati Kabupaten Lahat, Bursah Zarnubi mengikuti rapat dengan Gubernur Sumatera Selatan, terkait amburknya Jembatan Muara Lawai yang berada di Kabupaten Lahat, pada hari Senin malam, tanggal 7 Juli 2025, di Griya Agung, Palembang. (BEKISARMEDIA.ID/SIKUMBANG)
Bupati Kabupaten Lahat, Bursah Zarnubi mengikuti rapat dengan Gubernur Sumatera Selatan, terkait amburknya Jembatan Muara Lawai yang berada di Kabupaten Lahat, pada hari Senin malam, tanggal 7 Juli 2025, di Griya Agung, Palembang. (BEKISARMEDIA.ID/SIKUMBANG)

Menurutnya, musibah ini menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan pengangkutan batubara di Sumsel. Ia menegaskan tentang pentingnya kembali pada aturan yang sudah ada, yakni Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 74 Tahun 2018.

“Pergub ini akan ditegakkan kembali, dengan lebih tegas dan luas.” tambahnya.

Baca Juga :  Gubernur Sumsel Motivasi 1.100 Anak Yatim Untuk Terus Bahagia Serta Giat Belajar

Ia juga menyinggung peran serta kabupaten dan kota. Dalam Ratas tersebut, seluruh kepala daerah mendorong agar Instruksi Gubernur Sumsel berlaku menyeluruh.

Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Herman Deru, menggelar rapat terkait amburknya Jembatan Muara Lawai yang berada di Kabupaten Lahat, pada hari Senin malam, tanggal 7 Juli 2025, di Griya Agung, Palembang. (BEKISARMEDIA.ID/SIKUMBANG)
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Herman Deru, menggelar rapat terkait amburknya Jembatan Muara Lawai yang berada di Kabupaten Lahat, pada hari Senin malam, tanggal 7 Juli 2025, di Griya Agung, Palembang. (BEKISARMEDIA.ID/SIKUMBANG)

“Saya menyambut aspirasi ini, dan sedang menyiapkan perluasan instruksi ke seluruh wilayah.” katanya.

Herman Deru juga menyinggung soal tanggung jawab moral dan hukum perusahaan tambang. Ia mendesak penggunaan jalan khusus dan menghentikan eksploitasi jalan umum.

Dirinya juga menambahkan, hasil investigasi menyebutkan bahwa empat truk ODOL, bermuatan total 200 ton, sebagai penyebab runtuhnya jembatan.

Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Herman Deru, menggelar rapat terkait amburknya Jembatan Muara Lawai yang berada di Kabupaten Lahat, pada hari Senin malam, tanggal 7 Juli 2025, di Griya Agung, Palembang. (BEKISARMEDIA.ID/SIKUMBANG)
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Herman Deru, menggelar rapat terkait amburknya Jembatan Muara Lawai yang berada di Kabupaten Lahat, pada hari Senin malam, tanggal 7 Juli 2025, di Griya Agung, Palembang. (BEKISARMEDIA.ID/SIKUMBANG)

“Padahal jembatan hanya mampu menahan 131 ton. Ini tindakan ceroboh dan melanggar hukum.” ucapnya.

Herman Deru pun mendorong aparat penegak hukum untuk segera mengusut kasus ini.

“Proses hukum harus berjalan. Pelaku harus bertanggung jawab secara moral dan hukum.” tutup Herman Deru. (skb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *