BekisarMedia.id Situs Berita Terpercaya di Sumsel
BekisarMedia.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menggelar Debat Publik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2025-2030 di Hotel Novotel Palembang, pada hari Minggu malam, tanggal 10 November 2024.
Dalam debat yang mempertemukan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumsel itu, R.A. Anita Noeringhati dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pasangannya, Mawardi Yahya, dalam rangka mempromosikan kesetaraan gender.
Sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel, dirinya memahami mengenai pentingnya perhatian bagi petani, pekebun, dan nelayan, serta mendorong akses yang lebih luas bagi generasi muda.
R.A. Anita Noeringhati juga menekankan mengenai perlunya kesejahteraan guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga kerja yang lainnya. Dengan slogan Sumsel Bangkit Bersama, Mawardi Yahya dan R.A. Anita Noeringhati (MATAHATI) berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan Sumsel dan membawa kemajuan bagi masyarakat dari berbagai kalangan.
“Kami membuat visi dan misi, itu adalah hasil dari 17 kabupaten dan kota se Sumsel. Semua masyarakat menginginkan semua program MATAHATI. Dan tadi telah disampaikan bahwa MATAHATI akan berkomitmen, bukan hanya slogan, tetapi kami akan mewujudkan Sumsel Bangkit bersama masyarakat.” ujarnya setelah acara tersebut.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu menyampaikan, tidak ada satu pun masyarakat yang tertinggal, karena itu adalah prinsip dari Pasangan Calon (Paslon) MATAHATI untuk menuju Sumsel lebih baik lagi, Sumsel lebih sejahtera lagi, dan Sumsel Bangkit bersama seluruh masyarakat.
“Kami juga akan mengembalikan kejayaan Sumsel, dan mengembalikan berobat serta sekolah gratis.” tegasnya.
Sementara itu, Calon Gubernur (Cagub) Sumsel, Mawardi Yahya, menambahkan, melalui debat publik tersebut, masyarakat bisa menilai dari sisi kualitas dan juga program yang ditawarkan. “Masyarakat sudah cerdas dan bisa menilai program MATAHATI.” pungkasnya. (ohs)
