BekisarMedia.id — Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel The Zuri, Baturaja Timur, pada hari Minggu, tanggal 16 Maret 2025.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Selatan (Sumsel), jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU, serta sejumlah pemangku kepentingan di dunia sepak bola lokal.
Mewakili Ketua Umum Asprov PSSI Sumsel, H. Ucok Hidayat, EXCO Asprov PSSI Sumsel, Ir. Islah Taufik Effendy, menyampaikan bahwa kehadirannya menggantikan H. Ucok Hidayat yang berhalangan hadir. Ia menekankan pentingnya KLB ini sebagai momen kebangkitan sepak bola di Kabupaten OKU.
“Kabupaten OKU memiliki banyak potensi pemain berbakat. Saat Liga 4 Zona Sumsel 2024/2025, banyak pemain dari OKU yang menunjukkan performa luar biasa. Jika dikelola dengan baik, mereka dapat menjadi kekuatan besar bagi OKU di ajang Pekan Olahraga Provinsi 2025 yang akan digelar di Musi Banyuasin dan Palembang.” ungkap Islah Taufik.
Selain mendorong partisipasi Kabupaten OKU dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2025, Islah Taufik juga berharap Askab PSSI Kabupaten OKU bisa berkontribusi lebih jauh dengan mengikuti Liga 4. “Jika kita bisa ikut serta dalam Liga 4, tentu akan memberikan pengalaman bertanding yang lebih luas bagi para pemain, dan meningkatkan daya saing mereka.” tambahnya.
Menjadikan Sepak Bola sebagai Industri
Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten OKU, Indra Susanto, yang hadir mewakili Bupati Kabupaten OKU, H. Teddy Meilwansyah, menegaskan bahwa olahraga, khususnya sepak bola, harus kembali menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat OKU.
“Olahraga ini tidak hanya soal gengsi, tetapi juga bisa menjadi industri yang menggerakkan ekonomi. Di luar negeri, sepak bola telah berkembang menjadi bisnis besar, di mana sumber daya manusia menjadi aset utama. Indonesia sendiri mulai menunjukkan potensi besar dalam industri sepak bola, terutama dengan meningkatnya popularitas Timnas di kancah internasional.” jelas Indra Susanto.
Ia juga menyoroti kondisi sepak bola di Kabupaten OKU yang sempat mengalami kemunduran. Dahulu, Sumsel pernah memiliki tim-tim kuat seperti Kramayudha Tiga Berlian dan PS Pusri yang mampu mengangkat popularitas sepak bola di daerah. Namun, seiring waktu, minat dan dukungan terhadap olahraga ini mengalami penurunan.
“Saat ini, kita melihat banyak lapangan yang beralih fungsi. Di sekolah-sekolah, lapangan sepak bola tidak lagi menjadi prioritas, bahkan sering dijadikan tempat upacara atau bangunan baru. Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk menghidupkan kembali atmosfer sepak bola di OKU.” tambahnya.
Strategi Kebangkitan Sepak Bola OKU
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten OKU, Joni Sahil, menyatakan dukungannya terhadap Kongres Luar Biasa Askab PSSI OKU. Ia berharap, kepengurusan yang baru dapat lebih aktif dan kreatif dalam membangun sepak bola di OKU.
“Kami siap mendukung dan memberikan fasilitas, agar sepak bola di OKU kembali bangkit. Salah satu kuncinya adalah mencari sponsor dari berbagai pihak, seperti bank, SPBU, apotek, dan sektor swasta lainnya. Dengan adanya dukungan finansial yang kuat, pembinaan sepak bola dapat berjalan lebih optimal.” ujar Joni Sahil.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pembinaan usia dini, melalui Sekolah Sepak Bola (SSB). “Di OKU, kita punya SSB Mutiara dan Rajawali, yang sempat eksis. Tapi kini timbul tenggelam. Kita harus hidupkan kembali kompetisi antar sekolah dan turnamen lokal, agar talenta-talenta muda memiliki wadah untuk berkembang.” lanjutnya.
Sebagai momentum kebangkitan, Joni mengajak masyarakat untuk memanfaatkan antusiasme terhadap sepak bola nasional, terutama menjelang Kualifikasi Piala Dunia antara Timnas Indonesia melawan Australia.
“Euforia ini bisa menjadi pemicu semangat bagi kita semua untuk lebih serius dalam membangun sepak bola daerah.” tutupnya.
Kongres Luar Biasa ini dihadiri oleh 16 voter resmi yang memiliki hak suara dalam pemilihan kepengurusan baru Askab PSSI Kabupaten OKU. Hadir pula Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten OKU, Ketua KONI OKU, serta berbagai tokoh olahraga yang peduli terhadap perkembangan sepak bola di daerah tersebut.
Dengan kepengurusan baru yang segera terbentuk, harapan besar disematkan pada Askab PSSI OKU untuk membawa sepak bola daerah kembali berjaya. (try)