BekisarMedia.id –– Peta politik menuju kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang tahun 2024 mendatang, semakin mengerucut. Hal ini setelah Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Pendidikan (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mengeluarkan hasil survei opini dan kebijakan publik terkait kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Dalam survei itu, dihasilkan informasi bahwa terdapat persaingan antara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, dan Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti, menuju kursi Palembang I. Tingkat popularitas keduanya hanya terpaut 6 persen, dengan rincian Fitrianti Agustinda sebesar 76,82 persen dan Ratu Dewa 70,91 persen.
Pengamat Politik Sumatera Selatan (Sumsel) yang juga Dekan FISIP Universitas Sriwijaya (UNSRI), Prof. Alfitri, M.Si., menilai hal itu dengan wajar. Mengingat saat ini Ratu Dewa dan Fitrianti Agustinda masih menduduki posisi yang strategis dan menjadi tokoh publik di dalam pemerintahan.
“Sangat wajar, tinggal ke depan bagaimana popularitas dan elektabilitas keduanya terpelihara dengan kerja-kerja politik yang tentunya menyentuh langsung ke masyarakat.” ujarnya.
Lantas bagaimana dengan Hendri Zainuddin yang digaadang-gadang sebagai sosok yang prestises menjadi Wakil Wali Kota Palembang periode 2024-2029? Alfitri mengatakan bahwa Hendri Zainuddin merupakan tokoh publik yang saat ini memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel dan pernah menjad Presiden Sriwijaya FC.
“Ya, Hendri Zainuddin kan juga tokoh publik, ini wajar. Tinggal bagaimana lagi ke depan, beliau memelihara kerja-kerja politik ke depan.” ungkapnya.
Menurut Alfitri, peran popularitas dan elektabilitas Calon Wakil Wali Kota, juga menjadi penentuk dalam mendongkrak simpati masyarakat. “Kalau Wakil Fitri atau Ratu Dewa nantinya sudah dikenal oleh masyarakat luas, terutama di Palembang, tentu menjadi faktor pendukung untuk meraih perolehan suara yang besar.” jelasnya.
Diketahu, data sementara untuk bursa Calon Wakil Wali Kota Palembang yakni Ahmad Zulinto (20 persen), Riza Fahlevi (18,71 persen), Hendri Zainuddin (6,67 persen), Akbar Alvaro (6,19 persen), dan Taufik Husni (4,29 persen). Uniknya, dari nama-nama tersebut, hanya mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Hendri Zainuddin, saja yang selama ini tidak pernah bermanuver untuk menjadi bakal Calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota. Namun dirinya berada di posisi tiga besar survei kandidat bakal calon Wakil Wali Kota Palembang.
Hal itu juga diklaim sejumlah kalangan elit politik bahwa sosok Hendri Zainuddin atau yang akrab disapa HZ itu, dinilai menjadi sosok yang bisa mendongkrak Calon Wali Kota yang menggandeng dirinya untuk menuju kontestasi Pilkada Kota Palembang 2024 mendatang.
Pengamat Komunikasi politik yang juga merupakan Dosen Program Studi Ilmu Komuniksi FISIP UIN Raden Fatah Palembang, Ahmad Muhaimin, menganggap wajar apabila tingkat popularitas Ratu Dewa dan Fitrianti Agustinda masih tertinggi di antara nama nama lain.
“Dimana keduanya merupakan pejabat publik yang terus menerus disorot oleh publik, jadi wajar keduanya paling populer. Akan tetapi, popularitas bukan menjadi tolak ukur keterpilihan.” ujarnya.
Selain itu, Koordinator survei, Andri Pramana, menyatakan, perkembangan politik sangat dinamis, untuk itu realitas juga akan sangat cepat berubah. “Semoga hasil survei ini bermanfaat bagi semua pihak.” tandasnya. (but/ohs)