Senin, 5 Juni 2023
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan - 20 April 2023

Hasil Survei LKPI : “Masyarakat Inginkan HD-MY Kembali Berpasangan”

Selain itu, kedua pasangan ini terpotret dalam survei, sangat sekali terjun langsung ke masyarakat dalam berbagai kegiatan, baik sebagai gubernur dan wakil gubernur, maupun di luar konteks jabatan. Kegiatan HD-MY secara langsung bersentuhan dengan masyarakat. Basis massa HD-MY yang tadinya masih terkonsentrasi di beberapa kabupaten dan kota ketika mulai menjabat, sekarang ini sudah merambah ke tujuh belas kabupaten dan kota di Sumatera Selatan.

“Jelas sekali terlihat dalam berbagai simulasi nama-nama calon gubernur yang dilakukan, tarikan elektoral Herman Deru tidak terlepas dari adanya sumbangsih dukungan insentif elektoral dari Mawardi Yahya. Gabungan elektabilitas, baik dari Herman Deru atau Mawardi Yahya, saling menguatkan. Efek dari insentif elektoral ini, apabila HD-MY kembali berpasangan, maka elektabilitas akan konsisten dan tingkat keinginan masyarakat untuk kembali mengapresiasi di Pilkada mendatang, cukup besar.” ujar Mantan Peneliti di Lembaga Survei Indonesia (LSI) itu.

Ditambahkan oleh sosok yang gemar menggunakan baju batik itu, dengan demikian tentunya kondisi yang ada ini, harus menjadi perhatian serus apabila Herman Deru dan Mawardi Yahya tidak akan berpasangan lagi. Secara elektoral, angka tingkat keinginan berpasangan kembali yang tadinya signifikan, berpotensi akan terjun bebas apabila tidak berpasangan. Masih ada satu tahun lagi yang harus diselesaikan oleh HD-MY sebagai gubernur dan wakil gubernur. Ritme popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas, masih bisa berubah. Demikian juga dengan peluang untuk kembali berduet pada Pilkada nanti.

“Dari trend data-data survei yang sudah dua kali dilakukan, kecil kemungkinannya kalau HD-MY tidak akan berpasangan pada Pilkada Sumatera Selatan. Kalaupun nantinya tidak berpasangan, tentunya temuan survei bisa menjadi acuan bagi kedua pasangan ini. Semua masih bisa berubah dan Pilkada masih menyisahkan waktu lebih kurang dua tahun.” kata Arianto seraya menambahkan bahwa survei tersebut dilakukan pada 28 September hingga 4 Oktober 2022 di Sumsel dengan sampel 820 responden dari 82 desa atau kelurahan yang tersebar secara proporsional di kabupaten dan kota se Sumsel, dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling. (ohs)

Partai Kebangkitan Nusantara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *